Terkini Lainnya
TAG
Vanke, salah satu raksasa real estate terbesar di China kini berada di ambang kebangkrutan akibat krisis likuiditas.
Masalah utang yang dialami Evergrande telah membuat sang CEO Hui Ka Yan ditahan pihak kepolisian setempat.
Bos miliarder dari pengembang properti China Evergrande ditahan oleh polisi.
China Evergrande Group melaporkan kerugian bersih yang lebih kecil untuk paruh pertama tahun ini, berkat peningkatan pendapatan.
Pengumuman bangkrut Evergrande menjadi lambang krisis utang luar biasa di sektor properti negara tirai bambu.
Para investor akan lebih menahan diri dan berhati-hati dalam memilih properti beserta pengembangnya.
Perbankan nasional akan kembali melakukan pemetaan risiko-risiko kredit yang dikucurkan ke perusahaan sektor properti.
Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok sebanyak 1,3 persen, hingga jadi penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir.
Evergrande gagal membayarkan tagihan utang sebesar 330 miliar dolar AS lantaran mengalami krisis likuiditas.
Kekayaan bersih presiden Evergrande Xu Jiayin atau Hui Ka Yan dalam bahasa Kanton dan ketua pengembang real estat China Evergrande anjlok hampir 93%.
Masalah di sektor properti meningkat pada tahun lalu ketika Evergrande, pengembang properti terbesar kedua di China, gagal membayar utangnya.
Utang dan saham pengembang Evergrande ini diperdagangkan mendekati rekor terendah setelah gagal memenuhi kewajibannya
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,25% dan Topix naik 0,34%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,44%,
Krisis likuiditas Evergrande bisa berdampak pada penurunan kepada sektor ekspor yang berorientasi dengan material properti
Perusahaan properti China, Modern Land, telah melewatkan pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada awal pekan ini.
Semakin stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional setelah makin redanya kasus Covid-19 membuat banyak sektor perekonomian optimistis.
Robert Kiyosaki memprediksi akan terjadi crash terbesar di pasar keuangan dan merupakan yang terbesar dalam sejarah dunia pada Oktober 2021 ini.
Pemerintah Indonesia kini mewaspadai berbagai dinamika perekonomian global yang berpotensi negatif pada perekonomian nasional.