Terkini Lainnya
TAG
Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, di hadapan Prabpwo dan Gibran dalam sambutan acara halal bihal
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI)
Gus Yahya angkat bicara soal foto pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang kembali viral di sosial media
"Ya nanti jangan-jangan menterinya NU semua, jangan kaget," canda Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengomentari soal fenomena kawin kontrak di Cianjur, Jawa Barat.
Gus Yahya berseloroh bahwa nantinya jajaran menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semuanya berasal dari kalangan NU.
Menurut Gus Yahya, rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah dibicarakan sejak lama sekali. Bahkan, ia mengetahui hal itu sejak tahun 2018
Gus Yahya juga mengungkapkan dirinya enggan menanggapi dilaporkannya Pendeta Gilbert Lumoindong ke kepolisian akibat ceramah kontroversialnya.
Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau para peserta pemilu untuk menyelesaikan masalah sesuai jalur hukum.
Yahya Staquf meminta seluruh jaringan NU, seperti GP Ansor, Muslimat, Fatayat, dan badan otonom lainnya untuk melakukan konsolidasi.
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Saat pemilu berlangsung, setidaknya terdapat 63 orang personel PBNU yang terlibat dalam berbagai peran dalam kontestasi pemilu, baik sebagai tim sukse
Gus Yahya lantas menyinggung kalau sejatinya tidak perlu ada pertemuan lagi pihak capres-cawapres bertemu dengan pihak PBNU
Harapannya suasana kondusif terus berlanjut hingga pengumuman hasil. Karenanya, masyarakat harus bisa menerima hasil apapun dari Pemilu 2024.
Kata dia, ada puluhan kader NU yang tergabung sebagai timses. Seluruhnya kata dia, terpencar di tiga pasangan capres-cawapres tersebut.
Gus Yahya berpandangan, kalaupun di depan nantinya terdapat suatu masalah, pihak-pihak yang berkepentingan bisa menyelesaikan dengan baik.
Gus Yahya mengatakan saat ini adalah momentum yang krusial untuk menentukan masa depan Indonesia.
Gus Yahya membantah pernyataan cendikiawan NU Nadirsyah Hosen soal dugaan dukungan PBNU terhadap salah satu pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024.
Pernyataan Prof Nadirsyah ini memantik dan mengungkit para pengikut Rais A’am dan Ketua Umum PBNU untuk benar-benar memenangkan Prabowo-Gibran.
Sejumlah tokoh berkomentar soal ajakan Gus Ipul agar warga NU tidak memilih capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir.