Terkini Lainnya
TAG
Konsumsi yang terus meningkat sepanjang 2019-2023 membuka peluang bisnis distribusi beras di Indonesia menjadi kian lebar.
Perum Bulog masih melanjutkan impor beras di tengah petani padi yang kini memasuki musim panen raya.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya tidak berencana kembali menambah kuota impor beras pada tahun ini.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan masyarakat Indonesia harus realistis bahwa negara ini memang harus selalu mengimpor beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 881 ribu ton atau senilai 565 juta dolar Amerika Serikat
Bulog menyatakan telah mengamankan kontrak beras impor sebanyak 300 ribu ton yang menjadi bagian dari kuota impor beras pada tahun ini.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja, menyambut perayaan 65 tahun hubungan
Menurut Arief, selain sebagai CPP penambahan kuota Impor juga merupakan langkah antisipasi dini untuk stok beras di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor beras Indonesia sebesar 279,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Januari 2024.
Pengamat menilai ada beberapa faktor yang pengaruhi kelangkaan beras, pembatasan ekspor dari negara-negara pemasok beras salah satu penyebabnya
Arief mengatakan, jika impor beras tidak dilakukan sekarang, risikonya akan terlalu tinggi, mengingat saat ini RI sedang kekurangan stok beras.
Bapanas berjanji menghentikan impor beras jika hasil panen padi dalam negeri sudah mulai berlangsung.
Ekonom Core Indonesia, Dwi Andreas Santosa mengkritik keputusan pemerintah yang akan mengimpor 3 juta ton beras pada tahun ini.
Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menyoroti rencana Indonesia mengimpor 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand.
Pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui importasi ini.
Pemerintah mengklaim impor beras dilakukan di tahun politik ini untuk mencukupi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan keperluan Bantuan Sosial.
Pemerintah kembali mengimpor beras dari luar negeri untuk mengatasi defisit beras hingga 2,8 juta ton pada awal 2024.
Impor beras tahun 2023 naik enam kali lipat jika dibandingkan dengan total impor di sepanjang tahun 2022 yang sebesar 429,21 ribu ton.
Sedangkan berdasarkan negara asal impor, paling besar didorong oleh Thailand sebanyak 1.382 ribu ton atau sebesar 45,12 persen.
Jokowi meminta dukungan PM Pham Minh Chinh agar impor beras dari Vietnam berjalan lancar.