Terkini Lainnya
TAG
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto, melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan (Sumsel).
Terutama, bagi pasangan dengan kondisi medis serius dan berisiko pada wanita
Angka kematian bayi bisa diturunkan melalui program keluarga berencana (KB) modern.
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bakal menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan tingkat partisipasi atau kepersetaan pria dalam ber-KB masih rendah.
Pihak perempuan dan laki-laki sebelum menikah perlu mempersiapkan kesehatan dan kesiapannya
Sejarah Hari Keluarga Nasional 29 Juni, berawal dari wajib militer melawan Agresi Belanda demi mempertahankan kedaulatan Indonesia.
BKKBN mendukung paradigma baru tentang Keluarga Berencana (KB), bukan hanya jumlah anak tapi juga kualitas anak yang dilahirkan.
Hasto Wardoyo mengatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi sangat penting untuk menyukseskan program Keluarga Berencana (KB).
KB jenis ini ujar Eni, disediakan oleh pihak swasta dan belum masuk dalam program KB yang dijalankan pemerintah.
Martono dan Partina selama ini hidup rukun, bersama anak-anaknya yang tumbuh remaja dan dewasa di Kota Malang.
Video seorang perempuan membagikan kisah kedua orang tuanya yang memiliki 16 anak viral di media sosial.
"Pasiennya banyak, hampir seluruh Indonesia pasiennya," ujar Yusri. Terungkap bahwa, pasien kebanyakan pasangan yang gagal melakukan KB.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengkritik lemahnya sosialisasi dan edukasi program BKKN.
BKKBN akan melakukan rebranding secara menyeluruh untuk menyesuaikan diri dan tetap relevan dengan kondisi terkini.
Penolakan KB yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah penduduk oleh sejumlah masyarakat ini terkait isu keagamaan
Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan.
BKKBN masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, program Keluarga Berencana (KB) BKKBN, masih sangat diperlukan dalam era Revolusi Industri 4.0.