Terkini Lainnya
TAG
Majalah Bobo akan genap berusia 50 tahun pada 14 April 2023 mendatang. Bobo menyiapkan banyak kejutan untuk rayakan ulang tahunnya.
Momen syukuran ulang tahun ke-40 Bentara Budaya Jakarta (BBJ), akan digelar Pameran "Ajur Ajer" dengan menampilkan karya 26 perupa.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) memberikan penghormatan sebesar-besarnya kepada mendiang Jakob Oetama dan PK Ojong.
Sosok Jakob Oetama dan Petrus Kanisius (PK) Ojong adalah tokoh yang memiliki jasa besar bagi dunia pers di Indonesia.
Berikut keterangan para wartawan senior mengenai nasib Kompas Gramedia setelah meninggalnya Jakob Oetama.
Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB di RS Mitra Keluarga
Selain humaniora, sewaktu menjadi pemimpin umum Kompas Gramedia PK Ojong pun berusaha memahami manajemen dan ilmu hitung-hitungan.
Sikap Ojong jelas, sekali mati tapi berarti. Ia menolak untuk mengikuti kemauan rejim Soeharto.
Harry Tjan sebetulnya sudah ingin menemui PK Ojong saat Ojong masih menjadi Pemimpin Redaksi Star Weekly sekira tahun 1951.
Berkat keuletan dan kegigihan Ojong dan Jakob Oetama, lahir Kompas Gramedia, yang menaungi banyak perusahaan di bawah brand Kompas-Gramedia.
Sejak tahun 1966, Gunawan dan pendiri Kompas Gramedia itu kerap bertemu membahas seputar perkembangan dunia sastra.
Kompas Gramedia bakal menggelar peringatan 100 tahun lahirnya salah satu pendiri Kompas, P.K. Ojong, Sabtu (25/7/2020).
CEO Kompas Gramedia (KG) Liliek Oetama mengenang kesederhanaan salah satu pendiri harian Kompas, PK Ojong.
CEO KG Liliek Oetama meneladani ajaran positif yang diambilnya dari PK Ojong. Salah satu yang paling diserapnya adalah soal belajar hemat.
Anak bungsu pendiri Harian Kompas PK Ojong, Sri Mariani Ojong, mengingat sosok ayahnya sebagai orang yang keras namun berhati lembut.
Usai menabur bunga di makam ayahnya, Mariani bercerita soal sosok PK Ojong yang telah wafat 40 tahun lalu, tepatnya pada 31 Mei 1980.
Peringatan ulang tahun diawali dengan kegiatan berziarah ke makam seorang pendiri Harian Kompas, almarhum Petrus Kanisius Ojong atau PK Ojong
Memasuki usia ke-54, Harian Kompas menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memeriahkan ulang tahunnya yang jatuh pada hari ini. Rangkaian kegiatan t
Memiliiki usia yang matang itulah, berbagai pesan kembali terngiang dalam benak para pemimpin harian tersebut.
Ganjar Pranowo mengajak untuk merenungkan kembali keragaman budaya yang membentuk ke-Indonesia-an kita