Terkini Lainnya
TAG
Crypto.com dilaporkan tengah mengalami penarikan koin kripto secara besar – besaran atau Rush Money.
Peristiwa berkurangnya saldo puluhan nasabah Bank BRI di Kediri secara misterius, membuat masyarakat resah.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia menjadi lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Proses penyidikan kasus ini tetap berjalan. Ia mengatakan, meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun pihaknya tidak melakukan penahanan.
Polisi telah berhasil menemukan pelaku penyebar isu rush money. Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengatakan satu orang pelaku sudah tertangka
tersangka kasus penyebar isu rush money atau penarikan uang secara massal, Abdul Rozak alias Abu Uwais, mengaku menyesali perbuatannya.
Polisi terus menelusuri dan menyelidiki penyebar isu rush money. Satu orang pelaku penyebar isu ini ditangkap di Jakarta.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, akhirnya guru SMK itu, ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi terus memburu pelaku penyebaran provokasi penarikan uang besar-besaran. Polisi mengaku sudah mendapat titik terang.
Darmin meminta publik tidak terlalu sensitif dengan isu penarikan uang besar-besaran.
Polisi melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terus menyelidiki provokator yang mengajak masyarakat untuk menarik uang dari bank
Kepolisian Negara Republik Indonesia meminta masyarakat untuk tidak terbujuk melakukan rush money
Mantan Wakabareskrim ini membocorkan para penyebarluar isu Rush Money itu tersebar di berbagai pulau, tidak hanya Pulau Jawa.
Tak hanya soal makar, penelusuran isu gerakan rush money atau ajakan untuk menarik uang secara besar dari bank juga dilakukan aparat kepolisian.
"Kita ingin pastikan bahwa ini hal yang harus kita sikapi, tidak perlu diikuti karena ajakan yang keliru dan tentunya akan merugikan"
Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan para pengusaha terkait isu penarikan uang secara massal
Polri mengimbau masyarakat supaya jangan mempercayai aksi penarikan uang secara massal atau rush money pada 25 November nanti.
Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK mengatakan, perbankan masih kuat menghadapi isu rush money.
Sis Apik mengaku tidak mengetahui adanya seruan rush money bersamaan aksi damai dugaan penistaan agama yang akan berlangsung pada 25 November
tekanan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini bukan lebih disebabkan kondisi ekonomi ataupun politik