Terkini Lainnya
TAG
Jika terus dibiarkan tanpa ada penanganan, skoliosis bisa berujung gangguan fungsi paru hingga ginjal.
Untuk menangani skoliosis ini, sebagian masyarakat masih mempercayai pijat dan kretek dapat menyembuhkan. Namun, itu tidak tepat.
Brace adalah alat ortopedi yang dirancang mengoreksi kelengkungan tulang belakang dan mencegah perkembangan skoliosis yang lebih lanjut.
Dr. dr. Phendy, SpOT (K) Spine-Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD berhasil temukan alat bantu koreksi tiga dimensi skoliosis.
Skoliosis ini biasanya menimbulkan keluhan ringan, tetapi dapat berkembang menjadi lebih parah seiring bertambahnya usia.
dr Phedy sebut koliosis sebanyak 90 persen dialami oleh perempuan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada laki-laki.
Skoliosis adalah kelainan yang terjadi pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk tulang yang melengkung seperti huruf S atau huruf C.
Untuk memberikan pengobatan pada penderita skoliosis, harus memperhatikan beberapa faktor, salah satunya derajat keparahan dari skoliosis tersebut.
Sarwendah mengatakan dirinya alami skoliosis yang membuat bentuk tulang belakangnya berbentuk S.
Tulang belakang yang melengkung ditandai dengan lengkungan seperti huruf S dan huruf C, jika dilihat tubuh tersebut terlihat tidak simetris.
Fuji mengaku kini tak bisa membawa beban lebih dari 3 kilogram lagi lantaran mengalami skoliosis.
Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang. Berikut jenis-jenis skoliosis beserta gejala dan cara pengobatan.
Kondisi tulang yang tidak lurus seperti pada umumnya, penderita skoliosis pun perlu memilih jenis olahraga yang melatih otot.
Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.
Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang. Akibatnya bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S.
Perempuan sering disebut rentan alami masalah tulang dibandingkan laki-laki. Mengapa bisa terjadi?
Skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.
Skoliosis paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan anak sebelum pubertas.
Skoliosis sendiri merupakan kondisi tulang belakang melengkung ke samping dan bisa dialami oleh siapa saja.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat prevalensi skoliosis di Indonesia mencapai tiga sampai lima persen dari jumlah populasi.