androidvodic.com

Tarian Puspa Warna Sambut Kedatangan Delegasi DEWG G20 di Nusa Dua Bali - News

Laporan Wartawan News, Dodi Esvandi

News, BALI - Tari tradisional Bali Puspa Warna menjadi atraksi pembuka menyambut kedatangan para delegasi Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali pada Minggu (28/8/2022) malam.

Tarian yang ditampilkan oleh Sanggar Paripurna itu berkisah mengenai keharuman dan keindahan suatu bunga sebagai simbol sekaligus harapan agar Pertemuan Keempat DEWG ini memberikan hasil yang terbaik.

“Suatu kehormatan dan kegembiraan bagi saya menyambut delegasi negara anggota G20 beserta para undangan DEWG di Bali, Pulau Dewata Indonesia. Perkenankan saya menyampaikan apresiasi kepada Anda semua yang sudah berkenan menempuh perjalanan jauh untuk hadir pada makan malam hari ini, sebelum kita memulai serangkaian pertemuan DEWG yang keempat esok hari,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba di acara “welcoming dinner” DEWG di Nusa Dua, Bali.

Baca juga: Sukseskan Presidensi Indonesia di G20, Program Sanubari Ajak UMKM Go Digital

“Setelah perjalanan yang begitu panjang, saat ini kita akan memasuki Pertemuan DEWG yang Keempat, dan saya berharap Pulau Dewata yang mempesona dapat menambah semangat delegasi anggota G20 untuk terus aktif mengikuti dan berkontribusi terhadap agenda pertemuan beberapa hari ke depan”, kata Mira yang juga merupakan Chair of the G20 DEWG.

Pertemuan keempat DEWG ini sudah dibuka oleh Menkominfo Johnny G Plate pada Senin (29/8/2022).

Pertemuan ini dihadiri 11 delegasi dari lima negara, ditambah dua organisasi internasional, yakni Uni Eropa dan Islamic Development Bank (ISDB).

Mira mengatakan rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia ini memiliki arti penting dalam penyusunan arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.

Menurutnya, pertemuan DEWG ini kali pertama dalam sejarah G20 membahas ekosistem digital global dalam kerangka working group.

“Sejak Maret hingga September 2022, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu tata kelola ekosistem digital global. Pertemuan itu telah menampilkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resiliensi dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” kata Mira.

Mira mengatakan selama pertemuan DEWG delegasi G20 memiliki kesempatan menyampaikan pendapat dan gagasan berkaitan dengan isu konektivitas digital serta pemulihan pascapandemi.

Selain itu akan dipaparkan pula keterampilan dan literasi digital serta tata kelola data lintas batas negara.

Baca juga: Menkominfo akan Buka Pertemuan DEWG G20, Indonesia Dorong Konsensus Kelola Ekosistem Digital

“Mengingat waktu pertemuan para menteri ekonomi digital (dari berbagai negara) yang sebentar lagi dilaksanakan, penting bagi kami untuk melakukan diskusi yang lebih efektif dan substansial untuk menemukan konsensus,” ujarnya.

Mira menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bersama untuk semua delegasi agar dapat mencapai tujuan dari Presidensi G20 Indonesia tahun ini.

Ia pun mengapresiasi komitmen delegasi DEWG G20 menyusun rancangan bahan pembahasan untuk Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM).

“Dari pelaksanaan dua workshop, dua intersessional meeting, serta tiga kali pertemuan sebelumnya, seluruh delegasi menunjukkan komitmen dalam diskusi konstruktif selama DEWG Meeting ini,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat