androidvodic.com

1.300 Karyawan GoTo Kena PHK, Manajemen Pastikan Beri Kompensasi - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memastikan sejumlah karyawannya yang terdampak kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK), akan memperoleh sejumlah kompensasi.

Hal ini diungkapkan Manajemen perusahaan, pasca adanya kabar PHK yang dilakukan GoTo terhadap karyawannya yang berjumlah 1.300 orang.

Dalam keterangan Manajemen, karyawan GoTo yang terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

"Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu)," jelas Manajemen dalam keterangan yang diperoleh, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Amazon Terancam Bangkrut, PHK Karyawan Berlanjut Hingga 2023

"Tidak hanya itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling," sambungnya.

GoTo juga memastikan, karyawan yang terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.

Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberikan penjelasan terkait adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya yang berjumlah lebih dari 1.000 orang.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Manajemen GoTo, hal ini dilakukan karena adanya tantangan makro ekonomi global yang berdampak bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

GoTo seperti layaknya perusahaan besar lainnya, juga perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

"Karenanya, Perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang," ucap Manajemen GoTo.

"Ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology," sambungnya.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

Pada akhir kuartal kedua 2022, Perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Namun demikian, Manajemen GoTo menegaskan untuk tetap fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan.

Baca juga: Berikut Daftar Perusahaan Teknologi Mengalami Badai PHK, Amazon, Twitter, Microsoft Hingga Stripe

Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo.

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," jelas Manajemen.

"Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini. Perusahaan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat