androidvodic.com

TikTok Pakai Jurus Ini untuk Atasi Seller Nakal - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Fenomena pedagang online shop nakal terus terjadi, utamanya saat makin meningkatnya transaksi jual-beli di e-commerce maupun channel digital lainnya.

Head of SMB TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro, menuturkan fenomena seller nakal ini sudah ada dimana-mana.

"Kalau di TikTok sendiri ada regulasi atau aturan bermain. Ketika mereka mendaftar itu sudah ada hal-hal yang harus disetujui, term and condition. Kemudian ada beberapa hal lain seperti data yang perlu disetujui. Itu beberapa cara untuk mengantisipasi," kata Pandu dalam Konferensi Pers di Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Begini Respons China Setelah FBI Beri Label Ancaman Keamanan Nasional pada TikTok

Kemudian, TikTok menyediakan sarana yang tujuannya untuk membantu penggiat ekonomi di platform mereka.

"Kami memproteksi seller-seller di Tiktok. Kemudian kami juga memerlukan feedback, untuk dapat bertumbuh bersama," imbuhnya.

TikTok juga aktif menjalin komunikasi dengan para seller, seperti memberikan sosialisasi aturan mengiklankan produk.

"Misalnya ada iklan yang enggak boleh nih, mengandung gambar atau visual tertentu. Nah itu belum diterima, nantinya akan diperbaiki, dan seterusnya," jelas Pandu.

Owner Bio Herbal sekaligus merchant di TikTok Shop Arbert, menyampaikan kurasi TikTok terhadap seller mereka terbilang paling ketat di antara platform lain.

"KTP menjadi syarat untuk membuat akun agar bisa berjualan. KTP ini juga harus terhubung ke rekening bank kita. Jadi ketika akun melanggar aturan, KTP itu juga otomatis terblokir," ungkap Albert.

Jika akun seller melakukan pelanggaran saat berjualan, maka TikTok akan membekukan KTP si pemilik akun. Saat sudah dibekukan, pemilik akun tidak akan dapat membuat akun baru untuk berjualan di TikTok.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat