androidvodic.com

Elon Musk Sesumbar Twitter Tidak Akan Bangkrut dalam Waktu Dekat - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 

News, NEW YORK - CEO Twitter Inc. Elon Musk mengungkapkan perusahaan media sosial tersebut tidak akan mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat.

Dalam sebuah program podcast bernama All-In, yang membahas isu-isu terkait ekonomi, teknologi, politik dan sosial, pada Sabtu (24/12/2022), Musk mengatakan Twitter telah mengendalikan pengeluarannya secara wajar.

"Kami telah mengendalikan pengeluaran secara wajar, sehingga perusahaan tidak berada di jalur cepat menuju kebangkrutan lagi," kata miliarder itu dalam podcast tersebut, yang dikutip dari Bitcoin News.

“Ini benar-benar roller coaster. Ini memiliki pasang surut, untuk sedikitnya, tapi secara keseluruhan tampaknya menuju ke arah yang baik," sambungnya.

Elon Musk juga mengatakan, "Tingkat kesalahan yang saya buat selama menjadi kepala Twitter akan berkurang dari waktu ke waktu, namun pada awalnya kami akan membuat lebih banyak kesalahan karena saya baru."

Namun setelah podcast itu, Musk mengklarifikasi dalam tweet-nya bahwa Twitter belum aman dan masih ada "banyak pekerjaan yang harus dilakukan" perusahaan media sosial itu.

"Twitter belum aman, hanya belum di jalur cepat menuju kebangkrutan. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," cuit Musk.

Miliarder itu pertama kali memperingatkan kemungkinan kebangkrutan Twitter beberapa minggu setelah dia mengambil alih platform media sosial itu.

Berbagai masalah keuangan Twitter dia ungkapkan dalam email pertamanya kepada karyawan perusahaan itu pada November.

Baca juga: Twitter Aktifkan Kembali Fitur Pencegahan Bunuh Diri

"Gambaran ekonomi di depan sangat buruk… Kebangkrutan bukanlah hal yang mustahil," ungkap Musk pada saat itu.

Setelah membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS pada akhir Oktober, Musk segera membuat beberapa perubahan drastis pada platform tersebut dengan berfokus pada kebebasan berbicara.

Baca juga: Elon Musk Rilis Fitur Anyar, Pengguna Twitter Kini Bisa Intip Jumlah Pembaca Tweet

Twitter telah kehilangan setengah dari 100 pengiklan teratasnya yang menghasilkan sebagian besar pendapatan bagi perusahaan.

Elon Musk telah mencoba menghasilkan pendapatan untuk Twitter sejak saat itu, termasuk menagih 8 dolar AS per bulan untuk tanda centang biru Twitter, dengan pengguna iPhone akan dikenakan biaya 11 dolar AS.

Baca juga: Disuruh Netizen Mundur, Elon Musk Cari Bos Baru Twitter

Musk baru-baru ini berjanji untuk mundur sebagai kepala Twitter, segera setelah dia menemukan "seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server", katanya dalam tweet-nya pada pekan lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat