androidvodic.com

ByteDance Uji Coba Layanan Kirim Makanan Lewat TikTok Versi China - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, BEIJING - Perusahaan teknologi ByteDance mengabarkan baru saja menguji layanan pengiriman makanan di China melalui aplikasi video pendeknya Douyin, Rabu (8/2/2023).

Dikutip dari CNBC, perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan untuk memperluas layanan tersebut.

Douyin merupakan TikTok versi China yang sama-sama dimiliki oleh ByteDance.

Seorang juru bicara Douyin mengatakan, perusahaan telah “menguji fitur di Beijing, Shanghai, dan Chengdu yang memungkinkan pedagang untuk mempromosikan dan menjual paket ‘pembelian grup’ kepada pengguna Douyin di kota-kota tertentu ini dan mengirimkannya".

Pemilik restoran sering melakukan streaming langsung di Douyin untuk memasarkan bisnis mereka. Saat melakukan streaming, mereka juga dapat menawarkan diskon dan kupon untuk makanan mereka kepada pelanggan yang menonton siaran langsung tersebut.

Beberapa pengguna kemudian dapat membeli penawaran itu dan memilih waktu dalam dua hari agar makanan tiba.

Model layanan tersebut sangat berbeda dengan Meituan dan Alibaba’s Ele.me yang keduanya merupakan layanan pengiriman makanan sesuai permintaan, seperti halnya Uber.

“Kami akan mempertimbangkan untuk memperluas fitur ke lebih banyak kota di masa mendatang tergantung pada hasil pengujian. Belum ada garis waktu yang terperinci,” kata juru bicara Douyin.

Baca juga: Jadi Tren Transisi Makeup di TikTok, Yuk Intip Ciri Khas Teknik Makeup Douyin!

Perusahaan telah menguji fitur tersebut sejak Desember tahun lalu. Saat ini, industri pengiriman makanan di China didominasi oleh Meituan dan Ele.me.

Namun, langkah ByteDance ke industri tersebut menunjukkan perusahaan itu menginginkan sebagian pasar pengiriman makanan, yang bernilai 66,4 miliar dolar AS pada 2022, menurut firma riset IMARC Group.

Baca juga: ByteDance Perluas Ekspansi di Layanan Streaming Musik, Spotify Ketar-ketir

ByteDance telah terjun ke berbagai area belanja online. Tahun lalu, perusahaan itu meluncurkan situs fashion bernama If Yooou di luar China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat