androidvodic.com

Produksi iPhone 14 Terhenti Gara-gara Perusahaan Pemasok Apple Terbakar Hebat - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, NEW DELHI – Apple menghentikan sementara produksi ponsel iPhone 14 dan sejumlah gawai lainnya di India untuk sementara waktu karena salah satu pabrik mitra pemasok baterai dan kabel ponselnya, Foxlink, terbakar hebat.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun menurut laporan dari dua pejabat pemerintah setempat, lebih dari 50 persen mesin di fasilitas itu rusak dan sebagian besar dari bangunan runtuh.

“Api berkobar sejak sore, namun sudah bisa dikendalikan dan tidak ada korban jiwa akan tetapi kebakaran membuat mesin hangus di dalam pabrik,” sebut Departemen Tanggap Bencana dan Pemadam Kebakaran Distrik Tirupati, India, yang dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2023).

J Ramanaiah mewakili manajemen Foxlink memperkirakan kebakaran ini menyebabkan perusahaan merugi sekitar 1 miliar rupee. Sedangkan 400 karyawan harus dirumahkan sementara waktu.

Sebelum terbakar, Foxlink merupakan salah satu mitra pemasok baterai Apple utama untuk pabrik perakitan Apple yang berbasis di Cupertino, California.

Untuk mendorong produksi Apple, Foxlink sejak tahun lalu berambisi untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai tak hanya itu Apple juga turut memindahkan 10 persen produksi ponsel iPhone dari pabrik China ke India.

Kendati Apple hanya memindahkan sedikit dari produksinya, namun India menyumbang kontribusi besar bagi pendapatan Apple. Tercatat sejak April hingga Desember 2022 total ekspor ponsel iPhone di pabrik India mencetak keuntungan fantastis, hingga tembus mencapai 2,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Bantah Pernyataan Apple Soal Ketidakjelasan Asal-usul Bahan Baku, Begini Tanggapan PT Timah Tbk

Angka tersebut melonjak dua kali lipat bila dibandingkan dengan total pendapatan fiskal Apple di tahun sebelumnya, bahkan mengungguli jumlah ekspor produsen iPhone di China yakni Foxconn dan Wistron Corp yang masing-masing hanya mampu mencetak laba sebesar 1 miliar dolar AS di sepanjang 2022.

Mengutip dari Bloomberg, lonjakan pendapatan tersebut berhasil diraih, setelah Apple mulai fokus meningkatkan performa produksi di pabrik India usai fasilitas produksi pabrik Foxconn di distrik Zhengzhou mengalami sejumlah tekanan.

Baca juga: iOS 16.3.1 Dirilis, Pengguna Apple Mengeluh Tak Bisa Buka Aplikasi Google Photos

Akibat kebijakan lockdown atau pembatasan wilayah yang dilakukan pemerintah setempat. Hingga ribuan orang nekat kabur demi menghindari lockdown massal. Kondisi tersebut kian diperparah dengan munculnya konflik perdagangan antara China dan AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat