androidvodic.com

Dianggap Sebagai Aplikasi Pengundang Malapetaka, AS Minta Meta Hentikan Proyek Metaverse - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, CALIFORNIA – Inisiatif Mark Zuckerberg, selaku Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms yang berencana menghadirkan dunia realitas berbasis virtual, belakangan mendapat pertentangan dari para senator Amerika Serikat (AS).

Lewat surat yang dikirim ke kantor Meta pada akhir pekan ini, dua senator kondang asal AS Edward J Markey dan Richard Blumenthal secara tegas meminta Mark Zuckerberg untuk menghentikan rencana peluncuran proyek metaverse Horizon Worlds kepada para generasi muda.

Baca juga: Arab Saudi dan The Sandbox Kembangkan Proyek Metaverse 

“Terdapat banyak bukti yang menunjukkan ancaman terhadap penggunaan metaverse Meta. Kami mendesak Meta menghentikan rencana untuk membawa pengguna remaja ke Horizon Worlds,” tulis kedua senator itu.

Mengutip dari Business Standard, desakan tersebut dilontarkan keduannya lantaran mereka menganggap layanan Horizon Worlds milik Meta terlalu bahaya untuk diakses anak – anak dan remaja. Mengingat Meta sendiri belum menerapkan regulasi sistem keamanan yang ketat pada aplikasi terbarunya itu.

Terbukti pada bulan lalu salah seorang peneliti mengaku mendapatkan komentar cabul dan tak senonoh dari avatar lain. Tak hanya itu ia juga memperoleh penghinaan yang bersifat homofobik dan beberapa kekerasan virtual lainnya saat mengoperasikan aplikasi Metaverse Horizon Worlds.

Alasan ini yang membuat para senator Amerika mendesak Zuckerberg untuk menutup platformnya karena Meta telah gagal menjamin keamanan pengguna saat melakukan interaksi daring dengan orang asing

“Kami menemukan fakta bahwa pengguna metaverse, termasuk anak di bawah umur terpapar perilaku kasar seperti intimidasi, ancaman kekerasan, dan konten seksual setiap tujuh menit,“ tambah Senator Markey.

Baca juga: Terus Tumbuh di Indonesia, Cakupan Pasar Metaverse Makin Luas

Sebelum mendapat kritikan pedas dari warganet. Meta Inc dilaporkan telah merugi sebanyak 13,7 miliar dolar AS hanya untuk menggenjot percepatan pembangunan Reality Labs ditengah munculnya isu negatif yang terus menghantam induk perusahaan Facebook, hingga membuat saham Meta amblas sebanyak 70 persen selama 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat