Masyarakat Indonesia Diprediksi Makin Familiar Pada Web3 dan DeFi di 2030 - News
Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto
News, JAKARTA - Web3 atau Web 3.0 menjadi evolusi teknologi digital yang signifikan dari Web2 atau Web2.0, khususnya dalam hal desentralisasi. Pada Web3, pengguna memiliki kendali atas data, privasi dan konten apapun yang mereka buat secara online dan pergeseran paradigma ini membuat perkembangan Web3 semakin pesat termasuk di Indonesia.
Hal ini menjadi benang merah diskusi bertajuk “SEA as a Platform and Market for Web3 Builders” di acara BUIDLRS Lounge yang digagas aplikasi Pintu bersama dengan komunitas ETH Indonesia.
Founder & CEO Pintu, Jeth Soetoyo yang membagikan pandangannya tentang perkembangan Web3 di Indonesia mengatakan, kondisi saat ini tidak seperti tahun 2018 atau 2019 yang masih cukup sulit bagi para developer Web3 maupun crypto untuk menemukan keyakinan dalam membangun ekosistem.
"Saat ini use-cases kripto sudah memiliki nilai dan tervalidasi dapat digunakan di berbagai sektor seperti misalnya produk keuangan yang sebelumnya banyak orang tidak bisa mengakses hal tersebut secara bebas sekarang bisa mengakses dengan mudah," kata Jeth.
Namun, para founders Web3 masih menghadapi tantangan di tengah bear market saat ini yaitu bagaimana ketangguhan untuk bisa survive dan menyambut bull market yang akan datang.
Untuk itu, founders Web3 ini perlu melihat dari dua perspektif.
Pertama harus bisa berpikir secara global, karena suka atau tidak suka kripto ada di ranah global, jadi value dari project Web3 harus benar-benar didorong oleh inovasi atau kemampuan penggunaan yang bisa diterapkan oleh basis pengguna global.
Perspektif kedua soal pencarian talenta berbakat untuk mengembangkan project Web3.
Baca juga: Google Cloud Rilis Program Dukungan untuk Proyek Web3
"Saat ini talenta-talenta berbakat di bidang Web3 telah bermunculan dan semakin banyak, namun memang di Indonesia bisa dibilang masih belum setara dengan negara Asia Tenggara lainnya. Meskipun begitu, pertumbuhan Web3 secara global terus bertumbuh pesat dan punya peluang besar bagi para developer Web3,” katanya.
Untuk developer Web3 maupun crypto, Jeth menyebut tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan dengan matang untuk membangun sebuah project.
Pertama adalah membangun sebuah tim, kedua menyiapkan modal, dan ketiga adalah product market fit.
Baca juga: Polygon dan Ethereum Jadi Blockchain Terfavorit di Web3 Gaming
Dari kaca mata saya, product market fit menjadi yang terpenting karena tanpa product market fit semua yang telah dibangun akan hilang karena proyek yang dikembangkan tidak mendapatkan respons positif dari pasar.
Selain tiga hal tersebut, mendengarkan feedback user secara langsung untuk menciptakan dan mengembangkan produk yang relevan dan sesuai kebutuhan juga menjadi hal penting.
Terkini Lainnya
Pada Web3, pengguna memiliki kendali atas data, privasi dan konten apapun yang mereka buat secara online
BERITA REKOMENDASI
Perluas Pasar, UMKM Didorong Adopsi Teknologi Web3 dan Blockchain
Ramaikan Pasar NFT, Alibaba Luncurkan 5.555 The Moment3
Sektor UMKM Didorong Adopsi Teknologi Web3 dan Blockchain
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bocoran Realme 13 Pro Series: Dibekali Sensor Sony LYT-701 hingga Teknologi Ultra Clear Camera
HP Oppo Tebar Diskon Spesial Dibulan Juli 2024: OPPO Reno11 5G Diobral Jadi Rp5.599.000
Elon Musk: Whatsapp Sama-sekali Tidak Aman!
Dicalonkan Jadi Wakil Wali Kota Tangsel, Marshel Widianto Merasa Terhormat: Tugas Tak Mudah
Berikut Tempat Kantong Parkir Ajang GIIAS 2024 di ICE BSD Tangerang