Google Rilis Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi untuk Pengguna Android - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, NEW DELHI – Google resmi memperkenalkan sistem peringatan dini gempa bumi untuk pengguna smartphone berbasis Android di India.
Perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan sistem peringatan gempa bumi menggunakan sensor yang ada pada ponsel pintar Android untuk mendeteksi guncangan dan memperkirakan tingkat keparahannya.
“Sistem peringatan gempa di Android telah dirancang melalui konsultasi dengan Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) dan Pusat Seismologi Nasional (NCS),” kata perusahaan itu.
Baca juga: Tampilan Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Ke-25 Google, Simak Sejarah Berdirinya Google
Google menambahkan sistem peringatan gempa akan memanfaatkan akselerometer yang ada di dalam ponsel pintar dan menggunakannya sebagai “seismometer mini”.
“Saat ponsel dicolokkan dan diisi dayanya, ponsel dapat mendeteksi awal mula guncangan gempa,” ujar Google.
“Jika banyak ponsel mendeteksi guncangan mirip gempa pada waktu yang bersamaan, server kami dapat menggunakan informasi ini untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa, serta karakteristik peristiwa tersebut seperti pusat gempa dan magnitudonya,” sambungnya.
Google sendiri akan mengirimkan dua jenis peringatan berbeda jika terjadi gempa bumi, yakni peringatan Waspada dan peringatan Ambil Tindakan. Kedua hal ini akan muncul jika terjadi gempa dengan magnitudo 4,5 atau lebih besar.
Untuk bisa mendapat peringatan gempa, pengguna harus memiliki ponsel pintar yang menjalankan Android 5 atau lebih baru dengan konektivitas Wi-Fi atau data seluler.
Selain itu, pengguna juga harus mengaktifkan peringatan gempa melalui sistem Android dan pengaturan lokasi di ponsel pintar mereka.
Terkini Lainnya
Sistem peringatan gempa bumi menggunakan sensor yang ada pada ponsel pintar Android untuk mendeteksi guncangan.
Pakar: Sistem Keamanan PDN Lemah, Seperti Level Warnet
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar: Sistem Keamanan PDN Lemah, Seperti Level Warnet
Anggota DPR Dorong Masyarakat Terdampak Peretasan PDN Ajukan Gugatan
Pusat Data Nasional Terkena Ransomware, Anggota DPR RI: Indonesia Sudah Kalah Perang Siber
Asus Vivobook S 14 OLED Debut di Indonesia, Banjir Fitur AI Canggih, Harga Mulai Rp13 Jutaan
Roy Suryo: Serangan Siber PDN Imbas dari Proyek Kejar Target Agustus Harus Rampung