androidvodic.com

Ayah dan Bunda, Begini Cara Siapkan Dana Pendidikan dalam Setahun - News


Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyatakan, inflasi atau kenaikan biaya pendidikan cukup tinggi setiap tahunnya.

Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana mengatakan, saat ini inflasi pendidikan ada di kisaran 15 persen per tahun.

Dengan semakin menantangnya proses seleksi masuk sekolah negeri, ayah dan bunda sebaiknya harus benar-benar menyiapkan dana pendidikan anak mulai hari ini.

Baca: FSGI Nilai Opsi Gelar Sekolah Tatap Muka di Luar Zona Hijau Salahi SKB 4 Menteri dan Gegabah

Baca: Kisah Ibu-ibu di Bekasi Antar Anak ke Kantor Kelurahan Cari Wifi Gratis untuk Sekolah Online

"Semakin ditunda, kemungkinan untuk memiliki dana pendidikan yang cukup juga akan semakin kecil. Akibatnya, orang tua mungkin akan menyekolahkan anaknya dengan beban bunga utang yang cukup besar," ujarnya, Rabu (29/7/2020).

Padahal, kata Krizia, setiap orang tua pasti sudah tahu rentang waktu yang dimilikinya dari saat ini hingga waktu pendaftaran anaknya akan memasuki jenjang SD, SMP, SMA, atau kuliah.

Lalu, berapa dana yang harus disisihkan setiap bulannya?

Krizia menjelaskan, biaya masuk sekolah untuk tingkat SD hingga SMA beragam, namun untuk masuk sekolah yang bagus saat ini membutuhkan biaya mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta hanya untuk uang pangkal.

Sementara, iuran per bulan mulai dari Rp 1,5 juta dan katakanlah biaya inflasi berkisar 15 persen maka dengan uang pangkal Rp 20 juta, kita harus mempersiapkan uang pangkal sekolah paling tidak sebesar Rp 23 juta untuk tahun depan.

Jangan lupa, tambahkan juga biaya alat tulis beserta perlengkapannya, tas hingga sepatu sekolah, yang berkisar Rp 1 juta, sehingga total kita membutuhkan tak kurang dari Rp 24 juta.

Selanjutnya besarnya biaya sekolah sudah bisa diprediksi, kemudian waktu pendaftaran pun telah diketahui, tinggal langkah berikutnya adalah menentukan instrumen investasi untuk menyimpan dana kita.

"Biaya sekolah adalah biaya yang tidak dapat diganggu gugat, yang harus ada saat kita membutuhkannya. Oleh karena itu, kita harus menempatkannya di instrumen investasi yang tepat," kata Krizia.

Menurutnya, instrumen investasi reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan karena selain fluktuasi harganya yang sangat rendah.

"Reksa dana pasar uang imbal hasilnya cukup kompetitif dibandingkan produk konvensional seperti tabungan atau deposito," pungkasnya.

Jadi, tunggu apalagi, ayuk berinvestasi di reksa dana mulai dari sekarang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat