androidvodic.com

Belanja Masyarakat Turun Karena Ada Pembatasan Mobilitas, Pengusaha Terpaksa Pangkas Produksi - News

News, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan, Indonesia telah menjalani pandemi Covid-19 lebih dari satu setengah tahun dan belum tahu kapan akan berakhir.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini bisa dikatakan dunia usaha nasional belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan.

"Begitu pula anggota Kadin di pusat, di daerah, serta semua anggota dari koperasi hingga skala UMKM. Pengusaha terpaksa mengurangi produksinya karena belanja masyarakat turun akibat mobilitas dibatasi guna mencegah penularan Covid-19," ujarnya dalam acara "Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021", Selasa (31/8/2021).

Menurut Arsjad, Kadin Indonesia sepakat dengan pemerintah bahwa kesehatan adalah prioritas dan kegiatan ekonomi merupakan suatu keharusan.

"Kami melihat bahwa sebagai Kadin ada tiga segitiga utama yakni kesehatan, lalu kita bicara mengenai ekonomi, dan juga mengenai sosial," katanya.

Sebelum ada pandemi, pengusaha optimistis dapat menggerakan roda bisnis dengan kencang.

"Seperti kita ketahui pada tahun 2019, sungguh kita semua menyiapkan diri berlari kencang. Tujuannya agar kegiatan bisnis semakin beringas dan juga pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bersaing dengan negara tetangga, tapi tidak disangka Covid-19 datang menyerang," ujar Arsjad.

Baca juga: Kadin Indonesia Dukung Restu Graha Dana Akuisisi Mastex Indo Adi Perkasa

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan dunia usaha telah lama menantikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilonggarkan.

"Pengunjung mal yang boleh makan di tempat (dine-in) menjadi 50 persen, ini akan semakin menambah gairah ekonomi," kata Sarman.

Menurutnya, pelonggaran PPKM langkah tepat sehingga sektor usaha bisa kembali menghidupi para pekerjanya.

Sarman menilai kebijakan pro pengusaha ini akan berdampak luas termasuk meningkatkan kontribusi konsumsi rumah tangga.

"Jumlah pengunjung mal berpotensi semakin meningkat, penjualan makanan/minuman di gedung perkantoran bergerak kembali, penumpang transportasi akan meningkat," ucapnya.

Baca juga: Dampak PPKM Darurat Terhadap Pengusaha, Ketum Kadin Arsjad Rasjid: Tak Ada Bendera Putih

Disamping itu, masih ada beberapa sektor usaha yang masih menunggu kelonggaran yang diperluas seperti aneka jasa Event Organizer/MICE penyelenggara pameran, tempat wisata dan turunannya.

Pelaku usaha hiburan seperti bioskop dan hiburan malam yang sudah sampai 1,5 tahun belum diperbolehkan buka secara penuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat