androidvodic.com

PLN Batam Ajak UMKM Naik Kelas Lewat Edukasi Peluang Bisnis di Masa Pandemi - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - PLN Batam turut mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas lewat edukasi virtual. 

Satu diantaranya melalui webinar Webinar dengan tema UMKM Naik Kelas, UMKM Go Digital.

Direktur Utama PLN Batam Nyoman S. Astawa mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bersama semua pihak, di mana perubahan teknologi yang begitu cepat harus diikuti pelaku usaha dengan cepat dan tepat. 

Webinar ini menghadirkan narasumber lokal dan nasional diikuti lebih dari 100 orang peserta. Satu diantaranya, founder & CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono.

Hendy mengatakan, di masa pandemi seperti sekarang peluang bisnis yang terbuka adalah usaha yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti bisnis kesehatan, pendidikan dan bisnis kuliner atau F&B.

Baca juga: Halal Export Indonesia Fasilitasi Produk UMKM Tembus Pasar UEA

"F&B adalah salah satu bisnis yang menjanjian karena inovasinya mudah misalnya dengan menambah topping, bumbu, atau bahan baku tertentu sudah menjadi inovasi baru," kata Hendy.

Baca juga: APJI: Pengusaha Jasa Boga Perlu Jalin Kolaborasi untuk Perluas Pasar

Selain itu juga karena lokasi fleksibel. Dibantu dengan hadirnya platform online, kini lokasi bukan menjadi sebuah masalah yang serius lagi.

Bisnis juga menjanjikan profit berlipat dengan bahan mentah F&B cendereng terjangkau, dengan inovasi akan menghasilkan profit maksmial.

Baca juga: Krakatau Sarana Properti Rintis Bisnis Kuliner di Cilegon

Hendy menambahkan, tantangan di bisnis F&B adalah kompetisi yang ketat dan food safety issue, karena kesehatan makanan wajib harus dipenuhi. 

Selain Hendy, Managing Partner Inventure Yuswohadi siap melakukan pendampingan para melaku UMKM di Batam Naik Kelas.

“Kami berharap PLN Batam dapat terus berkontribusi kepada UMKM khususnya di wilayah usaha perusahaan dapat Naik Kelas dengan menerapkan prinsip-prinsip yang diberikan oleh para nara sumber yang pakar di bidang UMKM,” tutur Yuswohady.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat