OJK dan Pemerintah Kuatkan Teknologi Anti Pencucian Uang Lewat Kripto hingga Metaverse - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah sepakat untuk terus memperkuat berbagai program untuk mendukung pelaksanaan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT), termasuk memanfaatkan teknologi terbaru.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perolehan penilaian yang baik oleh Mutual Evaluation Review (MER) Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF).
Baca juga: Manchester City Kepincut Bikin Stadion Virtual di Metaverse
"OJK menyambut baik terciptanya teknologi baru berupa innovative skills, metode dan proses yang dapat digunakan untuk mewujudkan implementasi program APU/PPT efektif atau cara-cara inovatif penggunaan teknologi untuk menerapkan program APU/PPT,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam webinar, Rabu (23/2/2022).
Menurut Wimboh, perkembangan teknologi di industri jasa keuangan harus diikuti pengawasan APU/PPT, yang juga memanfaatkan teknologi terkini.
Baca juga: Gandeng Sony, Stadion Etihad Milik Manchester City Sapa Penggemar di Metaverse
"Dengan demikian, bisa mendeteksi sejak awal potensi terjadinya kejahatan tersebut, yang berpotensi dilakukan melalui produk dan layanan keuangan berbasis digital seperti cryptocurrency, robot-trading, sampai dengan perkembangan metaverse," katanya.
Menurut dia, OJK mendorong program APU/PPT bisa menggunakan teknologi digital seperti big data dan Artificial Intelligence (AI) agar lebih efisien, dan meng-cover berbagai aspek yang tidak dapat diidentifikasi berdasarkan format laporan-laporan manual.
"Teknologi juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan Customer Due Diligence (CDD) dan pemantauan transaksi yang lebih terperinci," pungkas Wimboh.
Terkini Lainnya
perkembangan teknologi di industri jasa keuangan harus diikuti pengawasan APU/PPT, yang juga memanfaatkan teknologi terkini.
KCIC Layani 2,6 Juta Penumpang Whoosh hingga Juni 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus