androidvodic.com

Dunia di Ambang Resesi, Fuad Bawazier Minta Pemerintah Hati-hati Kelola Keuangan Negara - News

Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menilai perekonomian Indonesia saat ini diuntungkan oleh faktor eksternal yakni kenaikan harga komoditas dunia di tengah ancaman resesi di depan mata.

Namun dia meminta Pemerintah Indonesia ekstra hati-hati dalam membuat kebijakan, terutama dalam pengelolaan belanja negara yang tidak produktif. 

Sebab, kesalahan kelola keuangan akan berdampak serius pada perekonomian nasional.

Menurut Fuad, perekonomian nasional masih terasa nyaman karena diuntungkan faktor eksternal, yakni kenaikan harga komoditas dunia.

"Kalau ini kemudian jatuh harganya, bagaimana? dan kemungkinannya pasti ada, bisa akhir atau awal tahun 2023 bisa saja. Kalau ini terjadi, semua akan drop, bakal kalang kabut," kata Fuad dalam Gelora Talk bertajuk 'Ancaman Resesi Global Mengintai, Bagaimana Indonesia Menghadapinya?', Rabu (20/7/2022) sore.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Beri Pukulan ke Perekonomian Indonesia

Fuad juga berharap pemerintah segera membenahi pengeluaran yang tidak perlu atau tidak penting, sebab akan membebani APBN.

Hal yang tidak perlu tersebut menutut Fuad adalah seperti proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kerata Api Cepat Jakarta Bandung dan lain-lain.  

Baca juga: Inflasi AS Naik dan Tertinggi Sejak 1981, Ini Dampaknya ke Pasar Modal dan Perekonomian Indonesia

"Kita juga harus mendorong kemandirian pangan, banyak sekali sawah berubah fungsi menjadi lahan komersial. Impor beras memang tidak terdengar kuat, namun permintaan gandum sebagai bahan pangan pengganti beras cukup tinggi. Intinya kita meningkatkan kemampuan internal terlebih dahulu," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat