androidvodic.com

Pasar Keuangan Sedang Bergejolak, Investor Diminta Diversifikasi Portofolio - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda 

News, JAKARTA - Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana mengatakan, kondisi pasar keuangan sedang bergejolak saat ini. 

Diversifikasi untuk membangun portofolio yang resilien dapat menjadi strategi para investor demi mengoptimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalisir risiko. 

"Diversifikasi bisa dilakukan dari berbagai sisi, seperti diversifikasi kelas aset, diversifikasi pasar atau geografis, diversifikasi mata uang, maupun diversifikasi sektor," ujar dia melalui risetnya, Rabu (19/10/2022). 

Menurut Krizia, kawasan Asia yang beragam menawarkan potensi diversifikasi bagi investor, terutama saat mulai ada pelonggaran mobilitas. 

"Pelonggaran restriksi aktivitas, pembukaan kembali perjalanan internasional yang mendukung aktivitas ekonomi dan tekanan inflasi yang cenderung lebih rendah, dapat menjadi bantalan di tengah kondisi makroekonomi global yang penuh tantangan," katanya. 

Sementara bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi di pasar saham luar negeri atau offshore, bisa manfaatkan reksa dana saham syariah offshore, misalnya pada kawasan Asia Pasifik. 

Investasi di kawasan Asia Pasifik dinilainya memberikan peluang untuk menikmati keuntungan dari diversifikasi geografis, mata uang, dan investasi pada saham-saham unggulan. 

Baca juga: Dalam Sepekan, Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Mencapai Rp8,48 Triliun

"Potensi imbal hasilnya pun lebih optimal daripada sekedar disimpan dalam bentuk tabungan dolar AS," tutur Krizia. 

Dia menambahkan, di tengah kondisi yang volatil seperti saat ini, pasar saham di kawasan Asia Pasifik dan Indonesia tetap memiliki peluang yang menarik. 

Baca juga: BI Catat Rp5,28 Triliun Modal Asing Kabur dari Pasar Keuangan Domestik Dalam Sepekan

Dengan melakukan diversifikasi, dapat meningkatkan imbal hasil portofolio secara keseluruhan lewat kinerja yang lebih stabil dari waktu ke waktu. 

"Sebagai investor, dalam membuat keputusan investasi tentunya kita harus selalu mempertimbangkan tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat