androidvodic.com

Saat Bulog Hanya Serap 86 Ribu Ton Beras dari Panen Raya hingga Impor 500 Ribu Ton - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) menyatakan, panen raya dimulai pada akhir Februari hingga April 2023. Tercatat, hingga akhir Maret ini, Perum Bulog hanya mampu menyerap 86.813 ribu ton beras.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyatakan, alasan sulitnya menyerap beras dalam negeri, meski Harga Pokok Penjualan (HPP) sudah naik.

"Kita sudah melakukan upaya-upaya, langkah-langkah untuk menyerap. Tapi tadi kami laporkan sampai hari ini kita hanya dapat dalam negeri hanya 80 ribu sekian," kata Buwas dalam rapat DPR, dikutip Rabu (5/4/2023)

Baca juga: Update Harga Sembako 4 April 2023: Beras Premium Naik Jadi Rp 13.900 per Kg, Minyak Goreng Rp 21.000

"Sebenarnya mudah atau tidaknya tergantung barangnya ada atau tidak, kalau barangnya ada kan mudah," lanjutnya.

Buwas mengatakan, Bulog mengharapkan pasokan beras yang disalurkan melalui 25 penggiling besar di Indonesia yang jumlahnya 60 ribu ton.

Namun, kata Buwas, hal itu masih belum bisa terealisasikan pasalnya, dilapangan ketersediaan beras masih sulit.

"Ini juga belum terealisasi, karena memang mereka (penggiling padi besar) ternyata juga tidak mendapatkan beras nya itu atau gabahnya," ucap dia.

"Karena memang sementara ini, pantauan kami di lapangan mengikuti saja, sesuai yang ada di lapangan. Apa yang kita bisa beli, ya kita beli," lanjutnya.

Sehingga, untuk memenuhi pasokan beras dalam negeri Bulog hanya mengandalkan bantuan dari hasil panen raya. Namun, panen kali ini kata Buwas terjadi tidak secara menyeluruh, akhirnya kerap kali terjadi berebut pasokan beras dengan provinsi lain.

"Panen raya kali ini memang tidak bersamaan, sehingga Jawa Timur panen itu diserap dari beberapa wilayah, kalau tidak salah sekarang ini Jawa Timur tuh sudah panennya sudah mencapai 90 persen tinggal 10 persen lagi," tuturnya.

Baca juga: Bansos Beras Bulog 10 Kg Disalurkan Mulai Maret Sampai Mei 2023

"Jawa Tengah pun demikian, sekarang Jawa Barat sedang panen, tapi berebut juga dengan harga tinggi, tapi berebut dari Jawa Timur dari Jawa Tengah itu bahkan Lampung pun Sumatera pun mengambil dari Jawa Barat," sambungnya.

Bahkan, Buwas mengaku kalah dengan para pengusaha saat mengunjungi Sulawesi Selatan untuk meninjau panen raya. Sehingga, Bulog hanya mampu menyerap 4.000 ton beras dari hasil panen raya tersebut.

"Bulog sendiri kita kalah, kan tadi ada HPP segala, tapi yang datang ke sana ternyata juga dari pedagang atau penyerapan dari pengusaha dari Jawa Timur Jawa, Tengah bahkan Aceh, ke Medan ngambil juga di Sulawesi Selatan kemarin," ungkapnya.

Baca juga: Harga Beras Maret 2023: Kenaikan Tertinggi di Luwuk, Penurunan Terdalam di Mataram

Impor 500 ribu ton untuk bansos

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat