androidvodic.com

Kemendag Ungkap Alasan Indomie di Taiwan Ditarik: Produk yang Dikirim Bukan Standar dari Negara Itu - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap alasan penarikan mie instan Indomie di Taiwan.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, produk Indomie yang dikirim ke Taiwan bukan yang sesuai standar di negara tersebut.

Melainkan, indomie yang berstandar Indonesia. Produk tersebut dikirim ke Taiwan. Padahal, kedua negara ini memiliki standar yang berbeda.

Baca juga: BPOM Buka Suara Terkait Penarikan Produk Indomie di Taiwan

Hal itu terjadi karena terdapat dua pihak berbeda yang memasukkan Indomie ke Taiwan.

"Jadi, ada yang memang melalui distributor resmi dan ada yang diimpor oleh indiviudu. Nah, ini terjadi perbedaan. Kalau yang melalui distributor resmi, itu kan mereka sudah melalui penyesuaian syarat-syarat yang diminta oleh Taiwan. Mulai dari kandungan beberapa unsurnya sudah sesuai. Nah, itu enggak ada masalah," kata Didi di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023),

"Nah, yang masalah itu yang diimpor oleh individu. Karena banyak orang Indonesia impor macam-macam, salah satunya Indomie ini. Nah, itu adalah Indomie yang standar Indonesia. Memang berbeda jadinya," ujarnya melanjutkan.

Didi mengatakan, semua negara memiliki kebijakannya masing-masing untuk mengatur standar terkait hal ini.

Indofood Tegaskan Produknya Aman Dikonsumsi

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) angkat bicara terkait penarikan produk mereka dari peredaran di Taiwan dan Malaysia oleh pihak otoritas setempat.

Diketahui, Taiwan melaporkan keberadaan etilen oksidan (EtO) pada bumbu produk mi instan merek Indomie Rasa Ayam Spesial.

Hal itu berujung pada penarikan produk tersebut dari peredaran.

Selain Taiwan, Kementerian Kesehatan Malaysia juga menarik produk serupa, ditambah satu lagi produk yang dibuat secara lokal, yaitu Ah Lai White Curry Noodles.

Direktur ICBP, Taufik Wiraatmadja menegaskan, produk mereka aman untuk dikonsumsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat