Bank-bank di Jerman Terancam Bertumbangan Susul AS, Ini Penyebabnya - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, berlin – Sejumlah bank lokal asal Jerman diprediksi akan mengalami kontraksi hebat, menyusul kebangkrutan yang sebelumnya telah dialami layanan keuangan dan perbankan asal Amerika.
Pernyatan tersebut dilontarkan Presiden regulator Jerman BaFin (Otoritas Pengawas Keuangan Federal), Mark Branson setelah inflasi di negaranya naik di kisaran 8,7 persen. Akibat tingginya harga energi serta ancaman resesi pasar global.
Sayangnya lonjakan inflasi terjadi bertepatan dengan anjloknya pendapatan dari sektor ekspor, yang merosot menjadi 5,2 persen. Serta pelemahan penjualan di industri ritel yang turun 2,4 persen pada Maret 2023.
Baca juga: Kanselir Jerman: Uni Eropa Perlu Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Indonesia
Kondisi tersebut yang kemudian memicu bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter dengan mengerek suku bunga yang jauh lebih tinggi pada bulan selanjutnya.
Hal tersebut juga sejalan dengan ambisi Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde yang belakangan ini aktif menggembar - gemborkan rencana kenaikan suku bunga di kawasan Eropa, seperti yang dikutip dari International.
Kendati kenaikan suku bunga dianggap langkah efektif untuk menekan mundur inflasi Jerman, akan tetapi usai kebijakan ini terapkan daya konsumsi masyarakat perlahan mulai mengalami pelemahan dan membuat ekonomi Jerman berjalan lambat dari kuartal sebelumnya.
Tak hanya itu efek riak kenaikan suku bunga juga telah membuat konsumen mengurangi pinjaman ditengah meningkatnya aksi rush bank atau penarikan uang secara massal.
Alasan ini yang dikhawatirkan dapat memicu krisis likuiditas hingga sejumlah perbankan lokal Jerman dapat dilanda kebangkrutan seperti yang tengah dialami perbankan AS diantaranya Silicon Valley Bank, Signature Bank, Silvergate Bank, dan First Republic
"Jerman telah melihat dampak yang sama dari suku bunga yang lebih tinggi seperti banyak negara lain di dunia. Kini kami memiliki waktu yang gugup dan semacam tes stres kehidupan nyata untuk bagian-bagian sistem," kata kepala BaFin”.
Baca juga: Kredit Perbankan pada Maret 2023 Tembus Rp6,445 Triliun
Meskipun sistem perbankan Jerman telah mengalami kesulitan, namun sejumlah ekonom masih optimis apabila Jerman dapat bangkit dengan begitu sistem keuangan dan perbankan dapat menangkis bahaya sistemik dari lonjakan suku bunga bank sentral.
Terkini Lainnya
Sejumlah bank lokal asal Jerman diprediksi akan mengalami kontraksi hebat, menyusul kebangkrutan yang sebelumnya telah dialami layana
Update Harga Gas Elpiji Per 1 Juli 2024: Ukuran 5,5 Kg di Jabodetabek Turun Jadi Rp 90.000
BERITA REKOMENDASI
Proyek Diem Garapan Mark Zuckerberg Kini Resmi Jadi Milik Silvergate
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Ditutup Dekati Level 7.200, Saham Raksasa BBCA Sentuh Rp10.000 Per Lembar
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS
DPR Tak Percaya LPEI Bisa Berbenah, Buka Opsi Pembubaran atau Merger dengan BNI
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Sempat Terkendala akan Adanya Ratusan Kapal Ikan
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan