Amazon Hapus Sistem WFH, Karyawan yang Tak Mau Kerja di Kantor Terancam Kena PHK - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, CALIFORNIA – CEO Amazon Andy Jassy mulai mewajibkan para karyawannya untuk kembali bekerja di kantor minimal tiga kali dalam seminggu. Bila tidak mau, pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan melakukan pemecatan.
Ultimatum tersebut disampaikan Jassy usai organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghapus status darurat global covid-19 dan sejumlah perusahaan besar di Amerika memberlakukan sistem kerja dari kantor.
“Semua staf Amazon wajib untuk mematuhi kebijakan yang mengharuskan mereka melapor ke kantor fisik setidaknya tiga hari seminggu. Bagi karyawan yang tidak dapat menerima kebijakan tersebut, prospek mereka untuk tetap bertahan di Amazon akan tampak suram,” Jelas Jassy mengutip dari CNN International.
Baca juga: Hapus Sistem WFH, Zoom Minta Pegawai Kembali Bekerja di Kantor Jadi yang Pertama Sejak Pandemi
Meski mendapatkan respon negatif dari para karyawan, namun Jessy beranggapan bahwa langkahnya ini dapat mempermudah karyawan dalam berkolaborasi dan meluncurkan berbagai jenis inovasi, dengan begitu sektor bisnis Amazon dapat kembali membukukan kenaikan.
Mengingat di tahun lalu perusahaan telah merugi sebanyak 3,8 miliar dolar AS, hingga raksasa e-commerce ini terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan memberhentikan 9.000 karyawan yang ada di kantor cabang Amerika pada akhir Maret 2023 serta merumahkan 9.000 staf di divisi SDM dan komputasi awan atau cloud pada 21 April 2023.
Sebelum kebijakan ini diberlakukan, sejak beberapa bulan terakhir perusahaan telah memberikan isyarat pada karyawan terkait adanya rencana untuk melakukan kerja dari kantor seiring dengan pulihnya kondisi pandemi.
Tak sampai disitu pada awal bulan ini, Amazon juga turut mengirimkan pemberitahuan via email kepada beberapa karyawan agar mereka masuk ke kantor sesering yang diperlukan.
Bukan hanya Amazon yang memberlakukan sistem kerja di kantor, sebelumnya Google dan Apple juga telah mewajibkan kembali para pegawainya yang sempat bekerja jarak jauh.
Menyusul yang lainnya Disney juga mulai mewajibkan pegawainya untuk bekerja secara hybrid dan datang ke kantor 4 kali dalam satu minggu.
Terkini Lainnya
WHO menghapus status darurat global covid-19 dan sejumlah perusahaan besar di Amerika memberlakukan sistem kerja dari kantor.
Siap Berkompetisi di Musda HIPMI Jaya, Ryan Haroen Bawa Harapan Pengusaha Muda
BERITA REKOMENDASI
AWS dan FWD Group Perpanjang Pemanfaatan Teknologi Cloud
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
KCIC Layani 2,6 Juta Penumpang Whoosh hingga Juni 2024
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah