Harga Minyak Mentah di Asia Melonjak, Brent Dibanderol 88,72 Dolar AS Per Barel - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, SINGAPURA - Harga minyak dunia di perdagangan pasar Asia dilaporkan naik ke level tertinggi, karena sentimen pasar diperkuat oleh data ekonomi dari China dan Amerika Serikat.
Menurut laporan Reuters, harga minyak Brent naik 17 sen atau 0,2 persen menjadi 88,72 dolar AS per barel.
Lonjakan serupa juga terjadi pada minyak West Texas Intermediate (WTI) yang naik 25 sen atau 0,3 persen menjadi 85,80 dolar AS, pada perdagangan Senin (4/8/2023).
Harga minyak mentah menguat karena aktivitas manufaktur China secara tak terduga mengalami ekspansi di sepanjang Agustus, dimana Indeks manajer pembelian (PMI) resmi Tiongkok naik menjadi 49,7 dari 49,3 pada bulan Juli.
Meski masih dibawah level 50 poin, namun angka tersebut masih mewakili ekspansi dari bulan sebelumnya.
Pemerintah AS pada hari Rabu juga turut merevisi turunnya pertumbuhan produk domestik bruto untuk kuartal kedua menjadi 2,1 persen dari laju 2,4 persen yang dilaporkan bulan lalu.
Kondisi ini yang membuat para investor kembali menggenjot permintaan minyak dunia, sayangnya ditengah melonjaknya permintaan pasar pemerintah Arab Saudi justru memperpanjang pemotongan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga Oktober 2023, dengan dalih untuk menjaga pasokan minyak tetap ketat.
Baca juga: Arab Saudi Amankan Pasokan 40 Persen Total Kebutuhan Minyak Mentah Jepang
Langkah serupa juga diambil Rusia yang mengumumkan pemotongan ekspor sebanyak 500 ribu barel per hari (bpd) pada Agustus dan 300 ribu bpd pada September 2023.
Baca juga: Harga Minyak Mentah AS Naik Selama 3 Bulan Berturut-turut di Tengah Isu Pemangkasan OPEC Plus
Serangkaian tekanan yang kemudian membuat harga minyak melambung naik.
Belum diketahui sampai ancaman pemangkasan stok minyak akan terjadi, namun apabila permasalahan tersebut terus berlanjut maka harga minyak di tahun ini berpotensi naik dikisaran 90 dolar AS per barel.
Terkini Lainnya
Harga minyak Brent di pasar Asia naik 17 sen atau 0,2 persen menjadi 88,72 dolar AS per barel.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Harga Minyak Mentah Terkerek Lagi karena Konflik di Timur Tengah
Harga Minyak Mentah Mulai Stabil, Ini Penyebabnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus