Terdampak Kondisi Ekonomi Global, Startup Penyedia Jasa Pembayaran Flip PHK Karyawan - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip), perusahaan penyedia jasa pembayaran (khususnya transfer uang) berbasis teknologi, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Co-founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan, PHK dilakukan karena pihaknya terkena dampak dari ekonomi global yang tak menentu.
"Kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu. Hal tersebut memberikan dampak kepada hampir semua lini usaha tidak terkecuali Flip," kata Rafi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, dikutip Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Persaingan Ketat, Lazada PHK Ratusan Karyawan
"Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal," lanjutnya.
Ia mengatakan, seluruh pihak yang terdampak diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.
Karyawan terdampak juga tetap dapat menggunakan asuransi kesehatan dan pemberian laptop kantor.
Selain itu, karyawan terdampak juga dapet memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru.
Sebagai informasi, Flip memiliki aplikasi yang memungkinkan penggunanya melakukan transfer uang ke luar negeri dan domestik.
Penguna aplikasi Flip juga bisa melakukan isi ulang e-money dan produk digital (pulsa, paket data, token listrik, tagihan listrik, dan tagihan air/PDAM).
Terkini Lainnya
Badai PHK
Seluruh pihak yang terdampak diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pelindo Akui Terdampak Secara Tidak Langsung dari Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware
Badai PHK
BERITA REKOMENDASI
Kemenperin Dalami PHK 1.500 Karyawan Pabrik Ban di Cikarang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok