androidvodic.com

Harga Beras Premium Selangit, Pedagang Beras Keluhkan Tak Ada Stok - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Juna seorang pedangan beras di Pasar Kramat Jati menyebut stok beras premium mulai sulit didapatkan belakangan ini. Terlebih, harga beras premium naik sampai Rp 2.000 per bulan ini.

Juno mengatakan, beras premium yang dia beli di supplier sebesar Rp 16.800 per liter. Harga ini justru berbeda dengan beras Bulog Rp 15.200 per liter.

"Sulit karena kemanapun beli mau ke Indomaret (pasar ritel modern) tetap Bulog semua," kata Juna saat ditemui Tribunnews, Minggu (11/2/2024).

Meski begitu, Juna tetap menjual beberapa jenis beras premium dengan harga bervariasi mulai dari Rp 13.000 sampai Rp 13.500 per liter tergantung jenis berasnya.

Artinya, Juna menjual rugi beras-beras jenis premium dari harga beli.

"Susah. Ibaratnya kita beli premium dengan Bulog, mau kita premium lebih banyak rugi kita jual Bulog takutnya enggak sesuai juga karena kualitasnya," ungkapnya.

Dikatakan Juna, kenaikan harga beras sudah berjalan sejak Pandemi Covid-19 2020 lalu. Mulanya, harga beras premium berkisar Rp 8.000 per liter, hingga kini hampir menyentuh Rp 17.000 per liter.

"Sudah lama dari sejak Corona, engga turun malah naik. Awalnya ada yang Rp 8.000 sampai Rp 9.000. Sekarang bukan malah turun malah naik," jelas dia.

Sebagai informasi, harga beras premium naik pada Sabtu (10/2) mengutip data panel harga Badan Pangan Nasional. Harga rata-rata beras premium secara nasional naik 2,19 persen atau sebesar Rp 340 per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 15.870.

Beras medium juga naik, tetapi tidak sesignifikan beras premium. Harganya Rp 13.810 per kg setelah naik 1,54 persen atau sebesar Rp 210.

Meski begitu, pada Minggu (11/2) ini harga beras premium mengalami penurunan -1,51 persen atau Rp -240 menjadi Rp 15.630 per kilogram. Beras medium pun turun -0,65 persen atau Rp 13.720 per kilogram.

Mahalnya beras premium ini berkaitan dengan stoknya yang mulai mengalami kelangkaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mandey mengungkap, saat ini beras premium mulai langka di toko swalayan.

Pengusaha ritel mulai kesulitan mendapatkan beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kg karena adanya keterbatasan suplai.

"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply dan demand inilah yang mengakibatkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di pasar ritel modern (toko swalayan)," kata Roy.

Roy mengatakan, keadaan kenaikan harga beras ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, bahan pokok lain juga ikut mengalami kenaikan harga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat