Saham Bank-bank Besar Ambrol, Rupiah Terus Melemah, Ada Apa? - News
News, JAKARTA - Saham-saham bank besar seperti BCA(BBCA), BRI(BBRI), BNI(BBNI) dan Bank Mandiri(BMRI) ambrol pada sesi perdagangan perdana setelah libur Idul Fitri 1445 H.
Berdasarkan pantauan di Investing Indonesia BBCA dibuka pada harga Rp 9.350 atau turun 5,07 persen dan sedikit terkoreksi harga sahamnya pada pukul 11.00 WIB menjadi Rp 9.450 atau turun 3,82 persen
Sementara itu BMRI dibuka dengan harga Rp 6.325 atau turun 7,32 persen dibandingkan penutupan sebelum liburan lebaran yakni Rp 6.825.
Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup Terbang ke Level 7.286 Jelang Libur Panjang Lebaran
Pada pukul 11.00 WIB terkoreksi harganya menjadi Rp 6.525 atau turun 3,66 persen
Harga saham BBRI dibuka di level Rp5.350 pada perdagangan hari ini, turun 5,3 persen dibandingkan harga penutupan sebelum lebaran.
Sementara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan penurunan harga saham 1,93 persen dibuka ke level Rp5.075.
Tidak hanya bank-bank besar Rupiah juga dibuka melemah 353,50 poin atau 2,23 persen menuju level Rp16.201,5 per dolar AS pada perdagangan hari ini Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,14 persen menuju posisi 106,35.
Rupiah memang telah mencatatkan tren pelemahan. Pada Senin(15/4/2024) Rupiah dibuka pada level Rp 16.120. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah sejak 10 April 2024 lalu.
Terkini Lainnya
Saham-saham bank besar seperti BCA(BBCA), BRI(BBRI), BNI(BBNI) dan Bank Mandiri(BMRI) ambrol pada sesi perdagangan perdana
PPLIPI Minta Pelaku Usaha Mikro Hindari Pinjol dan Bank Emok Saat Butuh Modal
BERITA REKOMENDASI
IHSG Dibuka Melemah ke 6.874, Rupiah Kembali Terapresiasi
Ketua Banggar DPR Sebut RAPBN 2025 Disiapkan Hadapi Tantangan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Kerugian Akibat Serangan Siber Terhadap Data, Perusahaan Perlu Lakukan Perlindungan
Dukung Energi Hijau, Perusahaan Ini Gunakan Skuter Listrik untuk Kendaraan Operasional
Emiten Unggas JPFA Dukung Kemajuan Dunia Pendidikan di Bidang Peternakan
Politisi Ini Ingatkan Risiko Gagal Bayar Program Student Loan Cukup Tinggi
Alarm Industri Indonesia 'Menyala', Kemenperin Sebut Sumbernya