androidvodic.com

Banyak Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Nekat Beroperasi, DPR: Pengawasan Kemenhub Lemah - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menyoroti lemahnya pengawasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terhadap bus pariwisata tidak laik jalan.

Toriq merespon soal ditemukannya 37 bus pariwisata tidak laik jalan dalam inspeksi mendadak di wilayah DKI Jakarta dan Bogor, Jawa Barat, oleh Kemenhub.

Menurutnya, penemuan puluhan bus pariwisata tidak aman untuk operasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub menggambarkan beberapa aspek penting.

"Yang perlu segera diperbaiki oleh Lembaga ini," ujar Toriq saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/6/2024).

Toriq menyoroti lemahnya pengawasan rutin yang dilakukan Kemenhub terhadap bus-bus pariwisata yang aat ini beroperasi.

Dia mengatakan, temuan 37 unit bus tidak laik jalan yang ditemukan menunjukkan bahwa pengawasan rutin sebelumnya masih sangat lemah.

Inspeksi mendadak seperti harus lebih sering dilakukan untuk mencegah potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan penumpang.

"Kemenhub perlu meningkatkan frekuensi dan kualitas pengawasannya agar tidak ada lagi bus yang beroperasi di bawah standar keselamatan," kata Toriq.

Masukan juga diarahkan olehnya pada prosedur administrasi yang dinilai rumit dan tidak efisien.

Banyaknya bus yang beroperasi tanpa Kartu Pengawasan (KP) atau dengan KP yang sudah tidak berlaku dianggap sebagai indikasi bahwa proses administrasi perpanjangan dan pengawasan KP terlalu kompleks.

Baca juga: Mirip Jetbus 5, Karoseri Trijaya Union Akan Rilis Bus Terbaru dengan Headlamp di Bumper

"Prosedur ini perlu disederhanakan agar lebih mudah diakses dan diikuti oleh operator bus. Perbaikan prosedur administrasi adalah langkah penting untuk memastikan semua bus pariwisata memenuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan," tegas Toriq.

Dia mengkritik minimnya informasi dan transparansi terkait kriteria kelayakan jalan dan persyaratan administrasi teknis. Informasi mengenai standar keselamatan harus lebih transparan dan mudah diakses oleh publik, termasuk penumpang dan operator bus.

Baca juga: Juragan99 Trans Buka Trayek Baru Malang-Bogor Berangkat Sore, Pakai Armada Slepeer 18 Seats

Toriq menambahkan bahwa pemahaman yang baik tentang standar keselamatan sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak dapat berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat.

Masukan-masukan ini diharapkan dapat mendorong Kemenhub untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan layanan bus pariwisata di Indonesia.

“Kami berharap Kemenhub dapat menerima evaluasi ini sebagai masukan konstruktif untuk memperbaiki sistem pengawasan dan administrasi mereka,” tutup Toriq.

Kegiatan ramp check bus pariwisata oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI.
Kegiatan ramp check bus pariwisata oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. (dok. Kemenhub)

Sebelumnya, peristiwa terbaru satu unit bus pariwisata bernomor polisi S 7783 UA hangus terbakar di jalan Tol Dalam Kota Wiyoto Wiyono KM 02.400 Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024) pagi.

Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menerangkan, peristiwa kebakaran bermula ketika bus pariwisata dari arah Cawang menuju Tanjung Priok itu mengalami pecah ban di bagian depan kanan.

"Awal pecah ban, lalu ada percikan di bagian ban," kata Gatot melalui keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Berdasarkan keterangannya, api seketika cepat merambat hingga ke seluruh bus. Penumpang di dalam bus berhasil keluar dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 10.29 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat