androidvodic.com

Sanksi Barat Mandul, Rusia Ekspor Gas ke Eropa Lewat Jalur Ukraina 42 Juta Kubik Per Hari - News

News -- Sanksi yang dikenakan Barat untuk tidak menggunakan energi dari Rusia ternyata tidak efektif alas mandul.

Buktinya, Rusia sampai sekarang tetap mengekspor gas ke negara-negara Uni Eropa.

Ironisnya lagi, ekspor gas tersebut dilakukan melalui Ukraina.

Baca juga: Ekspor Gas Rusia ke Eropa Dibatasi, Penjualan Gazprom Susut 46 Persen

Kantor berita TASS melaporkan bahwa Rusia mengekspor gas ke Eropa melalui Ukraina kini volumenya telah mencapai 42,4 juta kubik per hari.

Gas tersebut disambungkan dari stasiun pompa di Sudzha di Wilayah Kursk Rusia.

“Gazprom memasok gas Rusia untuk transit melalui wilayah Ukraina dalam volume yang dikonfirmasi oleh pihak Ukraina melalui stasiun pompa bensin Sudzha sebesar 42,4 juta meter kubik pada 22 Juni. Permintaan untuk stasiun pompa bensin Sokhranovka telah ditolak,” perwakilan Gazprom mengatakan kepada wartawan dikutip pada Minggu (23/6/2024).

Dijelaskan, jalur transit melalui Ukraina tetap menjadi satu-satunya jalur untuk memasok gas Rusia ke negara-negara Eropa barat dan tengah. Pemompaan melalui Nord Stream telah dihentikan sepenuhnya.

Sejak Mei 2022, ketika GTSOU mengumumkan penangguhan transit ke Eropa melalui stasiun Sokhranovka karena force majeure - perusahaan tersebut diduga tidak dapat mengendalikan stasiun kompresor Novopskov di Republik Rakyat Lugansk, pasokan gas Rusia telah mengalir melalui Ukraina dalam jumlahvolume yang berkurang. Sebaliknya, perusahaan gas Rusia tidak melihat alasan untuk berhenti memompa seperti sebelumnya.

Pada musim gugur tahun 2022, Naftogaz dari Ukraina mengajukan petisi ke Pengadilan Arbitrase Internasional terhadap Gazprom atas dugaan keterlambatan pembayaran layanan transportasi gas melalui wilayah Ukraina.

Baca juga: Gazprom: China Sepakat Bayar Gas Rusia Pakai Mata Uang Rubel dan Yuan

CEO Gazprom Alexei Miller menyatakan bahwa proses arbitrase tidak sah dan partisipasi perusahaan Rusia dalam proses tersebut tidak ada gunanya.

Pada saat yang sama, Rusia dapat menjatuhkan sanksi terhadap Naftogaz jika perusahaan Ukraina tersebut terus melakukan perilaku tidak jujur, sehingga membuat hubungan dengan Naftogaz di masa depan menjadi mustahil.

Sebelumnya, kantor berita Pravda juga sempat memberitakan, sejumlah negara Eropa tetap mendatangkan minyak dari Rusia.

Negara-negara maju seperti Jerman dan Italia mendapatkan minyak bumi dari kapal-kapal Turki. Ternyata Turki mendatangkan kapal-kapal tersebut dari Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat