androidvodic.com

5 Fakta Terbakarnya Pabrik Baterai Lithium Terbesar di Korea Selatan, 22 WNA Tewas - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, SEOUL - Sebuah pabrik pembuatan baterai lithium terbesar milik Aricell di Hwaseong, Korea Selatan terbakar hebat hingga menewaskan 22 pekerja yang sebagian besar merupakan warga negara asing (WNA).

Dari 22 pekerja yang menjadi korban meninggal,18 diantaranya berasal dari China, 2 warga Korsel, dan 1 warga Laos. Sementara 1 pekerja lainnya belum dapat dikonfirmasi kewarganegaraannya.

Kebakaran tersebut melanda tiga lantai pabrik baterai lithium di Hwaseong, klaster industri 24 kilometer dari barat daya ibu kota Seoul, pada Senin (24/6/2024).

"Kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 10:31 pagi waktu setempat setelah serangkaian sel baterai meledak di dalam gudang yang berisi 35.000 baterai," kata Kim Jin-young, pejabat dinas pemadam kebakaran Seoul.

“Kobarakan api baru bisa dikendalikan pukul 15.000 waktu setempat, hingga senjauh ini delapan belas pekerja Tiongkok dan satu warga Laos termasuk di antara korban tewas,” imbuhnya sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Berikut rangkuman fakta-fakta terbakarnya pabrik baterai lithium terbesar di Korea Selatan dihimpun dari berbagai sumber.

1. Lusinan Pekerja Asing Hilang

Petugas pemadam kebakaran Seoul melaporkan pabrik baterai lithium yang berlokasi Hwaseong ini memiliki 100 pekerja yang diyakini sedang bekerja di lokasi pada saat kebakaran terjadi.

Sebanyak 23 pekerja dinyatakan hilang dan hingga kini masih belum ditemukan.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korsel, Runtuhkan Sebagian Atap dan Tewaskan 22 Pekerja

Korban tersebut diperkirakan masih terjebak dalam bangunan pabrik yang terbakar. Adapun hampir semua korban merupakan pekerja asing dari China.

“Sekitar dua lusin pekerja yang sedang bekerja di lokasi pada saat kebakaran masih belum ditemukan,” jelas laporan Kim.

2. Kebakaran Dipicu Ledakan Sel Baterai

Belum diketahui pasti  penyebab dari kebakaran hebat yang melanda pabrik lithium ini. Namun Kim mengatakan kebakaran bermula ketika sejumlah sel baterai meledak di dalam sebuah gudang yang berisi 35.000 baterai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat