Update Harga Gas Elpiji Per 1 Juli 2024: Ukuran 5,5 Kg di Jabodetabek Turun Jadi Rp 90.000 - News
News – Simak, berikut rincian harga gas elpiji terbaru di seluruh wilayah per 1 Juli 2024.
Memasuki awal Juli 2024, PT Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk tidak melakukan penyesuaian harga pada gas elpiji ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 28 tahun 2021 Tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Lewat kebijakan tersebut, nantinya harga gas elpiji selama bulan ini akan dibanderol sama dengan periode sebelumnya.
Untuk harga elpiji 5,5 kg di pasar Jabodetbek kini harganya dibanderol murah jadi Rp 90.000.
Turun dari harga awal yang di kisaran Rp 96.000.
Sementara tabung elpiji ukuran 12 kg yang dijual Rp 192.000 dari sebelumnya Rp 204.000.
Adapun keputusan ini dibuat setelah Pertamina melakukan evaluasi pada tren contract price aramco (CPA) periode November 2023, sebagaimana dikutip dari laman resminya.
Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg Per 1 Juli 2024
1. Aceh
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
Baca juga: Tarif Listrik Periode Juli 2024 Dibanderol Murah, Ini Daftar Rincian Terbarunya
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
2. Sumatera Utara
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
3. Sumatera Barat
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000
4. Riau
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
5. Kepulauan Riau
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
6. Jambi
- Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
- Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.
Terkini Lainnya
Berikut rincian harga gas elpiji terbaru di seluruh wilayah per 1 Juli 2024. Sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 28 tahun 2021
Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg Per 1 Juli 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Ditutup Dekati Level 7.200, Saham Raksasa BBCA Sentuh Rp10.000 Per Lembar
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS
DPR Tak Percaya LPEI Bisa Berbenah, Buka Opsi Pembubaran atau Merger dengan BNI
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Sempat Terkendala akan Adanya Ratusan Kapal Ikan
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan