androidvodic.com

Timwas DPR Soroti Kondisi Tenda Jemaah Haji di Mina, Kurang Luas Bikin Jemaah Berdesak-desakan - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Tim Pengawas Haji DPR RI meninjau lokasi tenda jemaah haji di Mina, yang kondisinya memprihatinkan.

Di mana tenda yang disediakan Pemerintah Arab Saudi kurang luas, tidak sesuai dengan jumlah jemaah yang mestinya ditampung.

Baca juga: Pelaksanaan Haji Dinilai Lebih Baik, Yandri Susanto: Pembentukan Pansus Belum Diperlukan

Akibatnya, jemaah di dalam tenda berdesak-desakan, ada yang tidur sambil duduk berhimpitan, ada yang terlelap sambil menekuk badan.

Sebagian jemaah yang tidak kebagian tempat, terpaksa tidur bergelimpangan di lorong luar tenda, beralaskan apa saja yang penting bisa istirahat melepas lelah.

Suasana di Mina mirip barak pengungsian sehingga para tamu Tuhan merasa tidak nyaman.

Anggota Timwas Haji DPR Wisnu Wijaya Adiputra, menyaksikan langsung bagaimana sepanjang lorong dipenuhi jemaah haji yang tidur dengan alas seadanya berjejer di tepi luar tenda karena di dalam tenda sudah tak ada lagi ruang kosong.

"Kami menyesalkan buruknya pelayanan jemaah di Mina ini. Akibat tenda di bawah kapasitas, terpaksa sebagian jemaah berbaur antara jemaah laki-laki dan perempuan tanpa pembatas. Tidur di luar tenda juga sangat tidak baik untuk kesehatan jemaah haji, lebih-lebih buat jemaah kita yang lanjut usia. Kemenag harus lakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki persoalan ini," kata Wisnu, dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Pergerakan Jemaah Haji dari Muzdalifah ke Mina Lancar, Jemaah tidak Kepanasan Seperti Tahun Lalu

Menurut legislator Fraksi PKS itu, Timwas Haji DPR menemukan persoalan tenda di bawah kapasitas tidak hanya menimpa jemaah haji reguler tapi juga jemaah haji plus, bahkan lebih parah.

Di Maktab 111 tempat jemaah haji plus bermukim, kata dia, tenda jemaah haji plus berkapasitas 80 orang terpaksa ditempati 1.200 orang.

Timwas Haji DPR juga mendapati adanya jemaah yang diusir dari tenda akibat penempatan tenda jemaah haji Indonesia yang tidak sesuai dengan maktab yang telah ditentukan.

Mereka terpaksa meninggalkan tenda karena hak-haknya tidak bisa terpenuhi karena salah tempat.

"Semestinya tidak akan terjadi kalau Kemenag bisa mengantisipasi sejak awal," ucapnya.

Selain masalah tenda yang tidak memadai, Timwas Haji DPR juga menyoroti fasilitas toilet yang kotor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat