androidvodic.com

Jemaah Indonesia yang Dirawat di KKHI Tahun Ini Menurun Dibanding Tahun Lalu - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi 

News, JAKARTA - Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, pasca Armuzna jumlah jemaah haji sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibanding tahun sebelumnya. 

“Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” ujar Widi dalam keterangan resmi, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Momen Haru 3 Jemaah Haji Demensia Lihat Kakbah, Banjir Air Mata dan Senyum Bahagia di Masjidil Haram

Ia menjelaskan, murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Baca juga: Banyak Jemaah Haji Batuk, Oralit Bisa Jadi Obat? Ini Penjelasannya

Selain menurunnya jemaah sakit pasca Armuzna di KKHI, Widi menyampaikan, tahun ini, jumlah jemaah haji sakit yang disafariwukufkan berjumlah 53 orang. 

“Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jemaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring,” katanya.  

Fase pemulangan jemaah haji, hingga tanggal 29 Juni 2024 pukul 21.00 WAS. 

Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang tergabung dalam 149 kelompok terbang. 

Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.15 WIB berjumlah 324 orang. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat