androidvodic.com

Boeing Sebut Drone MQ-28 Cocok Dipakai Angkatan Udara Amerika Serikat, Diberi Nama Ghost Bat - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, AVALON - Drone MQ-28 Ghost Bat milik Boeing Co, yang dikembangkan di Australia, digadang-gadang dapat memenuhi persyaratan Angkatan Udara AS untuk menjadi pesawat tempur kolaboratif (CCA).

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Eksekutif Pertahanan, Luar Angkasa dan Keamanan Boeing, Ted Colbert, di sela-sela pertunjukan udara Australia International pada Selasa (28/2/2023).

"Kami sedang mengembangkan MQ-28 agar sesuai dengan serangkaian persyaratan yang sesuai dengan kategori CCA dan mudah-mudahan ada persimpangan di sana," kata Colbert, yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: BAE Systems Australia Luncurkan Drone STRIX Rakitan Sendiri

Colbert mengatakan ada "banyak minat" terhadap MQ-28 yang ditunjukkan dari seluruh dunia.

Drone tempur ini diberi nama Kelelawar Hantu (Ghost Bat), yang diambil dari nama spesies kelelawar predator endemik di Australia.

Selain itu, drone ini memiliki beberapa kesamaan dengan hewan mamalia pemilik nama aslinya tersebut, yaitu menggunakan sensor-sensor untuk mencari mangsanya dan gaya berburu dalam tim.

Drone ini dirancang untuk bekerja sama dengan jet tempur berawak, yang dapat mencakup F-35 Lockheed Martin Corp, untuk menjadi "loyal wingman" dan menjadi pengganda kekuatan berbiaya rendah.

MQ-28 Ghost Bat, yang melakukan penerbangan pertamanya pada 2021, dipamerkan untuk umum di pertunjukan udara tersebut.

Drone ini memiliki panjang 38 kaki (11,6 meter) dengan jangkauan hingga 3.704 kilometer dan dapat dilengkapi dengan berbagai muatan. Selain itu, juga dapat membawa senjata dan membantu melindungi jet tempur berawak.

Boeing mengembangkan MQ-28 di Australia bersama Royal Australian Air Force, yang menjadi pesawat tempur buatan Australia pertama yang diproduksi dalam lebih dari 50 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat