androidvodic.com

Tentara Bayaran Wagner Bangkit Kembali, Pasukan Ukraina Langsung Ketar-ketir - News

News – Usai ditinggal komandan tertingginya Yevgeny Prigozhin, Grup Warger sempat vakum beberapa pekan.

Namun kelompok tentara bayaran ini tidak mau lama-lama menganggur, Wagner dikabarkan kembali bangkit dan para serdadunya telah eksis di wilayah Bakhmut atau Artyamovsk.

Bakhmut memang daerah yang paling bersejarah bagi Wagner selama invasi Rusia ini, dimana ribuan tentaranya tewas bergelimpangan dalam peperangan brutal hampir satu tahun tersebut.

Baca juga: Makam Yevgeny Prigozhin Didatangi Maling, Kini Wagner Berjaga 24 Jam

Namun akhirnya laskar Wagner bersama tentara Rusia akhirnya berhasil menguasai sepenuhnya kota garam tersebut pada akhir Mei atau Awal Juni lalu.

Hadirnya Wagner di Bakhmut membuat tentara Ukraina yang saat ini berusaha mengambil alih kembali menjadi ketar-ketir.

Sergey Cherevaty, wakil komandan komunikasi pasukan timur Ukraina, mengatakan , Ratusan pasukan Wagner ditemui beradap di Bakhmut kembali.

Kepada jaringan AS, Cherevaty mengungkapkan bahwa mantan pasukan Wagner sekarang bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia atau struktur afiliasinya, dan telah tersebar di berbagai unit di garis depan.

“Sampai sekarang, ada beberapa ratus dari mereka yang berada di arah kami, di Front Timur, di berbagai wilayah,” klaim Cherevaty.

Seorang operator drone Ukraina di dekat Artyomovsk juga mengatakan kepada CNN bahwa “Wagner ada di sini,” dan menambahkan bahwa para pejuang “dengan cepat mengganti komandan mereka dan kembali ke sini.”

Grup Wagner berperan penting dalam mengambil kendali Artyomovsk, benteng utama Donbass yang direbut oleh pasukan Rusia pada akhir Mei setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Beberapa hari kemudian, Yevgeny Prigozhin, ketua PMC yang kini sudah meninggal, mengumumkan penarikan diri dari garis depan, menyatakan bahwa posisi yang sebelumnya diduduki pasukan Wagner telah diserahkan kepada militer Rusia.

Baca juga: Inggris Akan Tetapkan Kelompok Wagner sebagai Organisasi Teroris

Namun, penarikan tersebut terjadi di tengah ketegangan hubungan antara Prigozhin dan Kementerian Pertahanan Rusia. Ketua PMC berulang kali menuduh pejabat pertahanan memberikan pasokan amunisi yang tidak memadai kepada pasukannya.

Kementerian tersebut membantah klaim tersebut, dan menuntut agar semua “unit sukarelawan” yang berperang dalam konflik dengan Ukraina menandatangani kontrak dengan militer Rusia – sesuatu yang ditolak oleh Prigozhin.

Perseteruan ini memuncak pada akhir bulan Juni ketika ketua Wagner menuduh Kementerian Pertahanan menembaki salah satu kamp lapangan PMC – sebuah tuduhan yang dibantah oleh kementerian tersebut – dan mengumumkan ‘pawai keadilan’ di Moskow.

Namun kemudian, Wagner setuju untuk menghentikan kemajuannya sebagai bagian dari kesepakatan dengan Moskow yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Akibatnya, pasukan Wagner mendapat tawaran dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau pindah ke Belarus, sekutu utama Moskow.

Prigozhin tewas bersama beberapa agen Wagner berpangkat tinggi dalam kecelakaan pesawat di Wilayah Tver Rusia pada bulan Agustus. Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung dan akan mencakup kemungkinan bahwa kecelakaan itu adalah “kejahatan terencana,” menurut Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat