androidvodic.com

Kota Avdiivka Jatuh, 1.500 Tentara Ukraina Gugur dalam 24 Jam - News

News -- Rusia mengumumkan telah sepenuhnya merebut Kota Avdiivka di wilayah Donetsk pada Sabtu (17/2/2024) setelah pertemuran hebat selama empat bulan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sebanyak 1.500 tentara Ukraina telah gugur dalam peperangan memperebutkan kota tersebut dalam sehari.

"Sekitar 1.500 tentara Ukraina tewas saat mereka mundur, meninggalkan senjata dan peralatan mereka." Demikian pegumuman Rusia pada hari Minggu (18/2/2024) diberitakan oleh Russia Today.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-725, G7 Tuntut Kremlin Klarifikasi Kematian Alexei Navalny

“Di bawah tembakan terus menerus dari pasukan Rusia, hanya formasi militan Ukraina yang tersebar” yang berhasil melarikan diri dari kota tersebut.

“Langkah-langkah diambil untuk sepenuhnya membersihkan kota dari militan,” kata kementerian pertahanan, seraya menambahkan bahwa pasukan Rusia akan segera bergerak untuk memblokir unit Ukraina yang bersembunyi di pabrik minuman bersoda di pinggiran kota.

Setelah menunjuk seorang panglima baru, yang mengerahkan unit-unit elit yang dilatih Barat ke Avdiivka dalam upaya yang gagal untuk menguasai kota tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pada hari Sabtu bahwa perintah telah diberikan untuk mundur.

Dengan benteng pertahanan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh kelompok pasukan ‘Pusat’ Rusia, Zelensky menyebut perintah tersebut “benar-benar logis.”

Setelah perebutan Avdiivka, pasukan Rusia akan melanjutkan serangan mereka untuk “lebih lanjut membebaskan Republik Rakyat Donetsk dari kaum nasionalis Ukraina,” demikian kesimpulan pernyataan kementerian tersebut.

Jatuhnya Kota Avdiivka ini dianggap kekalahan besar bagi pemerintahan Zelensky. Pasalnya kota tersebut diangga sangat strategis, bahkan lebih strategis dibanding Bakhmut yang dalam perebutannya memakan puluhan ribu tentara.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-724: Alexei Navalny Diduga Dibunuh di Rusia

Media Ukraina, Strana.ua memberitakan, kekalahan Ukraina di Avdiivka menjadi kemenangan paling strategis Rusia setelah jatuhnya Mariupol yang menjadi koridor darat ke Krimea dan sebagian besar wilayah Lugansk dan Kherson.

Perebutan Bakhmut bukanlah kemenangan strategis karena tidak membuka ruang kemajuan lebih lanjut dan tidak menyelesaikan permasalahan strategis. Perebutan Avdiivka untuk Federasi Rusia memecahkan setidaknya satu masalah strategis yaitu menjauhkan garis depan dari Donetsk.

Media tersebut juga memertanyakan adanya desas-desus bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina berencana melancarkan serangan balik, tetapi, tampaknya, tidak ada cukup kekuatan untuk ini, dan oleh karena itu satu-satunya pilihan yang mungkin dipilih adalah mundur.

Alasan hilangnya Avdiivka di Angkatan Bersenjata Ukraina dan analis militer adalah keunggulan Rusia dalam hal sumber daya manusia, kurangnya kemampuan tentara Ukraina untuk menemukan cadangan yang cukup untuk melancarkan serangan balik di kota atau setidaknya mempertahankan posisi.

Tentara Rusia telah meningkatkan penggunaan drone secara signifikan. Selain itu, beberapa personel militer Ukraina menulis tentang peningkatan manajemen pertempuran dan taktik Rusia, dan mencatat bahwa di Avdieika pasukan Rusia bertempur lebih profesional daripada di Bakhmut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat