androidvodic.com

Kutu busuk menyerang kota-kota di dunia dan kebal insektisida, bagaimana cara mengatasinya? - News

Kutu busuk atau kutu kasur di seluruh dunia mulai kebal terhadap insektisida. Serangan kutu busuk pun kini tengah menjadi pemberitaan di berbagai kota di Eropa. Bagaimana menghadapinya?

Prancis tengah dilanda wabah kutu busuk. Tahun ini, kutu busuk dilaporkan muncul di sekolah-sekolah, kereta, rumah sakit, hingga bioskop di Paris. Namun serangan kutu busuk bukan terjadi baru-baru ini saja.

Pada tahun 2020, salah satu unit di sebuah rumah sakit di Prancis harus ditutup setelah seorang pasien ternyata membawa kutu busuk. Penyelidikan menggunakan anjing pelacak mengungkap bahwa ada empat ruangan yang telah dihinggapi kutu busuk. Penutupan unit tersebut berlangsung selama 24 hari, dan menghabiskan biaya perawatan mencapai US$400.000 (Rp6,37 miliar).

Apa yang terjadi di Prancis tampaknya merupakan bagian dari fenomena global di mana serangga kecil, berbentuk oval dan lebih kecil dari sebutir beras ini, telah menjadi masalah yang kian mengkhawatirkan di kota-kota di seluruh dunia selama dua dekade terakhir.

Perjalanan internasional, yang memungkinkan serangga ini berpindah benua dengan menyelinap di antara bagasi penumpang pesawat, telah mempermudah penyebarannya.

Namun penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa begitu kutu busuk sudah menetap di suatu tempat, mereka akan semakin sulit untuk diatasi.

Pada tahun 2005, Warren Booth masih menjadi seorang peneliti muda pos-doktoral di North Carolina, AS, ketika dia mulai meneliti hal yang dianggap aneh ini.

Dia menghubungi perusahaan-perusahaan pengendali hama, dan meminta mereka mengirimnya kutu busuk yang dikenal sebagai Cimex lectularius.

Dalam kurun 2005-2009, dia berhasil mengumpulkan 161 sampel dari 38 negara bagian AS, yang masing-masing diambil dari infestasi (serangan hama atau parasit dalam jumlah besar) yang terpisah.

Dia bermaksud mempelajarinya, namun penelitiannya terhentik ketika dia diterima sebagai ahli genetika di Universitas Tulsa.

Sekitar 15 tahun kemudian, dia bekerja sama dengan mahasiswa pasca-sarjananya, Cari Lewis, yang telah mengumpulkan 233 kutu busuk dari negara-negara bagian AS pada 2018 hingga 2019.

Dengan sampel yang banyak itu, mereka kemudian mengurutkan DNA kutu busuk tersebut.

Mereka mencari mutasi di genom serangga tersebut yang memberi kode untuk saluran natrium.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat