androidvodic.com

Buntut Sebut Bom Nuklir Bisa Dijatuhkan di Gaza, Menteri Israel Terancam Dipecat - News

News - Menteri Israel, Amichai Eliyahu, dari partai sayap kanan Otzma Yehudit, diskors buntut pernyataannya.

Menteri muda Israel itu sempat mengatakan, menjatuhkan bom nuklir di Gaza adalah salah satu kemungkinan dalam perang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengatakan, pernyataan itu tidak didasarkan pada kenyataan.

Netanyahu kini menskors Amichai Eliyahu dari rapat kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Dikutip dari Sky News, Amichai Eliyahu bukan bagian dari kabinet perang Israel, yang dibentuk setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Eliyahu disebut tidak mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan pemerintah dalam perang tersebut.

Baca juga: Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Digeruduk Massa, Didesak Mundur, Disalahkan atas Serangan Hamas

Namun, pernyataan Eliyahu yang menghasut tersebut segera dikecam oleh anggota kabinet lainnya.

Hal itu membuat Eliyahu menarik kembali pernyataan tersebut.

"Siapa pun yang berakal sehat akan memahami bahwa komentar tersebut bersifat metaforis," katanya, Minggu (5/11/2023).

Terancam Dipecat

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, turut menanggapi pernyataan menteri muda itu.

"Untungnya orang-orang seperti ini tidak bertanggung jawab atas keamanan Israel," ujarnya.

Kini, pemimpin oposisi Israel segera menyerukan pemecatan Eliyahu.

"Pernyataan mengejutkan dan gila dari menteri yang tidak bertanggung jawab," kata Yair Lapid.

“Netanyahu harus memecatnya pagi ini,” lanjutnya.

Baca juga: Aksi Doa dan Bela Palestina, Zulhas: Apa yang Dilakukan Israel Bukan Lagi Perang tapi Pembantaian

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada media di dalam The Kirya, setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada media di dalam The Kirya, setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023. (JACQUELYN MARTIN/POOL/AFP)

Pernyataan Amichai Eliyahu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat