androidvodic.com

Pernah Dipantau, Hizbullah Mantap Luncurkan Drone ke Golan, 18 Tentara Israel Terluka - News

News - Serangan Hizbullah melukai 18 tentara Israel di Dataran Tinggi Golan pada Minggu (30/6/2024) kemarin.

Satu tentara Israel terluka parah dalam serangan tersebut.

“Akibat jatuhnya pesawat tak berawak bermuatan bom di wilayah utara Dataran Tinggi Golan hari ini, satu tentara terluka parah dan 17 tentara lainnya luka ringan," kata laporan itu kemarin.

Tentara tersebut dipindahkan untuk menerima perawatan medis di rumah sakit dan tentara pendudukan mengumumkan pesawat tempurnya menyerbu sasaran Hizbullah di Lebanon selatan selama beberapa jam terakhir.

“Di antara sasaran yang dibom adalah titik observasi Hizbullah di daerah Markaba dan landasan peluncuran di daerah Aita al-Shaab, dimana operasi penembakan dilakukan ke arah utara negara itu," tambah laporan itu.

Hizbullah telah mengumumkan mereka telah melancarkan serangan udara dengan segerombolan drone peledak yang menargetkan gedung komando markas lapis baja di barak Rawiya Israel di Golan yang diduduki.

Sebelumnya, surat kabar Israel mengumumkan sejumlah tentara Israel, termasuk dua orang, terluka parah akibat ledakan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon selatan, yang mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki utara, dan utara Palestina yang diduduki.

Surat kabar Israel Channel13 mengatakan sejumlah tentara terluka, termasuk dua orang yang serius, akibat ledakan pesawat tak berawak di wilayah utara Golan yang diduduki.

Channel13 mengindikasikan drone tersebut diluncurkan dari Lebanon selatan.

Hal ini diawali dengan bunyi sirene di pemukiman Ein Kanya dan Marun Golan, sebelah utara Dataran Tinggi Golan.

Sebelumnya hari ini, Senin (1/7/2024), Hizbullah mengumumkan pemboman markas besar divisi militer di wilayah pendudukan utara Palestina.

Baca juga: Demo Yahudi Ultra-Ortodoks Ogah Ikut Wajib Militer, Menteri Israel Jadi Sasaran

"Para pejuangnya menargetkan markas besar Divisi 91 di Barak Pranit dengan rudal Burkan yang berat, dan markas tersebut terkena serangan langsung, sebagian hancur, dan dipastikan ada korban jiwa,” kata laporan itu.

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.877 jiwa dan 86.969 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (30/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan  pada Desember 2023 lalu.

(News/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat