androidvodic.com

Apa yang diketahui soal jeda pertempuran Israel-Hamas yang diperpanjang di Gaza? - News

Beberapa hari sebelum jeda pertempuran selama empat hari berakhir pada Senin (27/11), Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang jeda pertempuran selama dua hari.

Jeda pertempuran yang dimulai pada Jumat (24/11) silam menandai tonggak penting dalam pertikaian antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama hampir dua bulan terakhir.

Sebanyak 150 warga Palestina telah dibebaskan Israel sejak jeda pertempuran antara militer Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11) silam. Dalam kesepakatan ini, Hamas telah membebaskan 50 warga Israel yang disandera dalam serangan 7 Oktober.

Sejak 7 Oktober, lebih dari 14.500 orang di Gaza tewas akibat serangan Israel, yang dipicu oleh serangan kelompok milisi Palestina, Hamas, terhadap Israel yang menyebabkan sekitar 1.200 orang terbunuh dan 240 lainnya disandera.

Berikut ini adalah sejumlah hal yang perlu Anda ketahui tentang jeda pertempuran antara Israel dan Hamas yang dimulai Jumat (24/11).

Apa yang terbaru dari jeda pertempuran?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, yang memediasi negosiasi antara Israel dan Hamas mengonfirmasi bahwa Hamas telah berkomitmen untuk membebaskan 20 sandera tambahan, sebagai bagian dari kesepakatan perpanjangan jeda pertempuran.

Ketika ditanya soal kemungkinan jeda pertempuran diperpanjang lagi, dia berkata: "Kami sangat berharap. Mencapai kesepakatan empat hari jeda pertempuran bukan hal yang mudah."

"Kami menghabiskan masa-masa sulit menegoisasikan kesepakatan untuk jeda kesepakatan ini.

"Kini kami punya perpanjangan waktu dua hari, kami optimistis bisa bekerja sama dengan dua belah pihak untuk jeda yang lebih berkelanjutan".

Ratusan warga Palestina yang ditahan Israel dan puluhan warga Israel yang disandera Hamas dibebaskan selama jeda pertempuran selama empat hari antara Israel dan Hamas.

Sebanyak 150 warga Palestina telah dibebaskan Israel sejak jeda pertempuran antara militer Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11) silam. Dalam kesepakatan ini, Hamas telah membebaskan 50 warga Israel yang disandera dalam serangan 7 Oktober.

Di antara tahanan Palestina yang dibebaskan adalah seorang remaja, Mohammed Al-Anwar, yang menghabiskan 16 bulan di penjara.

Ibunya berkata bahwa perasaannya campur aduk terkait pembebasan putranya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat