androidvodic.com

Pembangunan IKN mencapai ‘groundbreaking’ tahap tiga, Jokowi klaim sudah ada investor asing - Bagaimana nasib IKN dan apa dampaknya pada APBN? - News

Pengamat ekonomi memperingatkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berpotensi membebani biaya pembangunan ratusan triliun ke APBN dengan sepinya investasi asing.

Akan tetapi, Presiden Joko Widodo mengeklaim sudah ada investor asing yang masuk ke IKN.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut, investor asing yang masuk itu bermitra dengan investor lokal untuk menanamkan modalnya dalam proyek-proyek pembangunan di IKN.

"Selama yang di domestik masih berbondong-bondong, saya kira—tapi juga sebetulnya yang investor dalam negeri pun sebetulnya itu pun sudah partner-an sama yang asing," ujar Jokowi saat meninjau progres pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12).

"Satu-dua saya tahu sudah partner-an dengan asing. Sebetulnya juga sama saja," tegas Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Kendati begitu, Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono, mengatakan IKN memiliki potensi besar pembiayaannya akan bergantung sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau menjadi proyek mangkrak.

“Saya meyakini IKN belum mampu menarik investor. Ketika investor tidak kunjung datang, untuk mencegah proyek mangkrak, maka beban Rp466 triliun akan ditanggung APBN,” ujar Yusuf.

Tak hanya itu, jika IKN berhasil dibangun, ia memperkirakan akan sulit membujuk masyarakat untuk berpindah ke kota tersebut. Sehingga, IKN terancam menjadi “kota hantu”.

Sebelumnya, pada 2022, diperkirakan bahwa proyek nasional membutuhkan Rp466 triliun, dengan porsi 20% berasal dari APBN.

Pada Januari 2022, dalam situs resmi IKN tertulis anggaran akan ditopang oleh APBN sebesar 53,5% dan sisanya menggunakan dana yang bersumber dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), BUMN, serta swasta.

Namun, kini, persentase APBN berubah menjadi 30%, menurut Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja pada Mei 2023, seperti dikutip dari detikcom.

Secara total, pada periode 2022-2024, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp75,5 triliun, dengan rincian Rp5,5 triliun pada 2022, Rp29,4 triliun pada 2023, dan Rp40,6 triliun pada 2024.

Saat ini, peletakan batu pertama alias groundbreaking tahap tiga tengah dilaksanakan pada 20-21 Desember 2023.

Mengapa IKN sepi investor asing?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat