androidvodic.com

Kim Jong Un Turun Gunung, Kirim 6.700 Kontainer Berisi Amunisi ke Putin Demi Kemenangan Perang Rusia - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, PYONGYANG – Perang antara Rusia dan Ukraina yang kian memanas, mendorong presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un untuk ikut turun gunung dengan cara mengirimkan 6.700 kontainer berisi jutaan amunisi ke Rusia.

Informasi tersebut mencuat setelah Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Shin Won Sik mengungkap fakta bahwa Presiden Korut sejak Juli tahun lalu diam – diam telah mengirimkan kontainer berisikan 3 juta peluru artileri 152 mm, atau 500.000 peluru 122 mm untuk Rusia.

"Ini mungkin campuran dari keduanya, dan Anda bisa mengatakan bahwa setidaknya beberapa juta peluru telah dikirimkan," ucap Shin seperti dikutip dari Yonhap News Agency.

Shin tidak menjelaskan lebih lanjut soal sumber informasi yang disampaikannya kepada publik, namun pengiriman senjata tersebut merupakan upaya Kim Jong Un untuk mempercepat kemenangan Rusia atas perang di Ukraina yang telah menamas selama dua dekade terakhir.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Minta Dukungan Arab Saudi untuk Tercapainya Perjanjian Damai dengan Rusia

Bahkan demi mendukung pasokan senjata untuk Rusia, ratusan pabrik amunisi di Korut menggenjot produksi dengan "kecepatan penuh" meski kekurangan bahan baku dan aliran listrik.

Sebelum fakta tersebut terungkap Seoul dan Washington telah mencurigai hubungan terlarang antara Pyongyang dan Moskow, lantaran keduanya kerap melakukan kerja sama militer mesti tengah di sanksi Barat.

Dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu, Korea Utara juga kepergok mengirimkan lebih dari 10.000 kontainer amunisi atau bahan terkait ke Rusia sejak September.

Sebagai imbalannya, Rusia mengirim 9.000 kontainer yang sebagian besar berisi persediaan makanan untuk Korut yang saat ini sedang dilanda krisis pangan.

"Tidak jelas berapa banyak yang akan diberikan Rusia, namun makin Rusia bergantung pada peluru artileri Korea Utara, semakin besar tingkat transfer teknologi Rusia," ujar Shin.

“Korut bahkan bisa saja meluncurkan satelit lainnya paling cepat bulan depan, karena Rusia terus memberikan bantuan teknis dalam bidang teknologi pesawat terang dan peralatan mobilitas darat,” imbuh Shin.

Hubungan Mesra Korut- Rusia

Sebelum hubungan Rusia dan Korut terjalin, kedua negara ini sempat renggang akibat program nuklir yang digagas Presiden Kim. Rusia bahkan sempat ikut menjatuhkan sanksi internasional kepada Korut.

Namun sejak 2018, Kim mulai berupaya memperbaiki hubungan dengan Rusia yang telah lama menjadi sekutunya. Sejak saat itu kedua negara ini berambisi untuk memperkuat kerja sama strategis dan taktis dalam menghadapi ancaman militer serta tirani imperialis dari Amerika.

Saking mesranya hubungan Rusia-Korut, Presiden Vladimir Putin pekan lalu mengirimkan hadiah berupa mobil mewah kepada presiden Korea Utara Kim Jong Un, sebagai tanda persahabatan yang terjalin antara Moskow dan Pyongyang.

Tak dijelaskan secara spesifik kendaraan apa yang diberikan Putin kepada Kim Jong Un, namun melansir dari Al Arabiya mobil itu sengaja dihadiahkan untuk Kim lantaran pimpinan tertinggi di Korut itu merupakan penggemar berat otomotif yang memiliki banyak koleksi kendaraan mewah asing dari hasil selundupan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat