androidvodic.com

Sekretaris Jenderal NATO Bantah Rencana Kerahkan Pasukan ke Ukraina - News

News - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg membantah akan mengerahkan pasukan ke Ukraina. Selasa (27/2/2024).

Pernyataan Stoltenberg merupakan tanggapan atas seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron sehari sebelumnya, yakni pada Senin (26/2/2024).

Stoltenberg mengatakan tidak ada rencana seperti yang dilaporkan, menyusul pernyataan Rusia yang mengklaim siap untuk 'berperang' dengan aliansi militer Barat, jika NATO mengerahkan pasukannya.

Ia juga menegaskan bahwa negara-negara NATO tidak dalam posisi mempertimbangkan kemungkinan tersebut di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

“Tidak ada rencana untuk mengerahkan pasukan tempur NATO di Ukraina”, kata pemimpin NATO itu, dikutip dari Al Jazeera.

Meski mengesampingkan aksi militer NATO, Stoltenberg kembali menegaskan bahwa aliansi tersebut akan terus mendukung Kyiv dengan kuat.

“Ini adalah perang agresi Rusia terhadap Ukraina, yang secara terang-terangan melanggar hukum internasional,” katanya.

“Menurut hukum internasional, Ukraina tentu saja mempunyai hak untuk membela diri, dan kami mempunyai hak untuk mendukung mereka dalam menegakkan hak tersebut," lanjutnya.

Sebelumnya, Macron mengatakan bahwa pengiriman pasukan darat Barat ke Ukraina tidak dapat “dikesampingkan”.

“Kami yakin bahwa kekalahan Rusia sangat diperlukan untuk keamanan dan stabilitas di Eropa,” kata Macron kepada wartawan usai pertemuan, dikutip dari France24.

“Tidak ada konsensus saat ini untuk mengirimkan pasukan secara resmi dan didukung di lapangan. Tapi dari segi dinamika, tidak ada yang bisa dikesampingkan,” ujarnya.

Baca juga: Parlemen Hungaria Setujui Swedia Gabung NATO, Perkuat Pertahanan dan Keamanan Global

“Kami akan melakukan segala yang kami harus lakukan agar Rusia tidak menang.”

Macron menolak memberikan rincian tentang negara mana yang mempertimbangkan pengiriman pasukan.

Ia mengatakan lebih memilih untuk mempertahankan “ambiguitas strategis”.

Tanggapan Rusia

Rusia dengan cepat menanggapi komentar pemimpin Prancis tersebut.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut saran Macron agar negara-negara Barat dapat mengirim pasukan darat ke Ukraina sebagai “elemen baru yang sangat penting”.

"Hal ini sama sekali bukan kepentingan anggota NATO di Eropa," katanya kepada wartawan.

(News, Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat