androidvodic.com

Tentara Israel Secara Fisik Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Gaza Kata Badan PBB UNRWA - News

Israel Secara Fisik Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan di Gaza Kata Badan PBB UNRWA

News- Israel secara fisik dan melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan Gaza kata UNRWA.

UNRWA menemukan bahwa para tahanan Gaza telah 'dipukul, ditelanjangi, dirampok, ditutup matanya, dan dilecehkan secara seksual' oleh pasukan Israel

Investigasi baru yang dilakukan UNRWA, badan utama PBB untuk urusan Palestina, mendokumentasikan penganiayaan yang dilakukan tentara Israel terhadap ratusan warga Palestina yang ditawan di Gaza, The New York Times melaporkan pada 3 Maret.

Laporan tersebut belum dipublikasikan, namun The New York Times meninjau salinannya dan memberikan rincian isinya, termasuk “cerita dari para tahanan yang mengatakan bahwa mereka dipukuli, ditelanjangi, dirampok, ditutup matanya, dilecehkan secara seksual dan tidak diberi akses ke pengacara dan dokter, sering kali selama lebih dari sebulan.” Laporan itu menambahkan bahwa beberapa tahanan telah meninggal saat ditawan di Israel.

Pasukan Israel telah menahan sekitar 4.000 warga Palestina dari Gaza di tiga lokasi militer di Israel. Untuk laporan tersebut, UNRWA berbicara dengan 100 dari sekitar 1.000 orang yang sejauh ini telah dibebaskan.

Laporan itu mengatakan para tahanan termasuk pria dan wanita, termasuk anak-anak berusia enam tahun dan lansia berusia 82 tahun.

Laporan tersebut menggambarkan “berbagai perlakuan buruk yang dilaporkan dialami oleh warga Gaza dari segala usia, kemampuan, dan latar belakang di fasilitas penahanan darurat di Israel.”

Beberapa tahanan yang diwawancarai oleh UNRWA menggambarkan bagaimana tentara Israel memukuli mereka dengan luka terbuka, menahan mereka selama berjam-jam dalam posisi stres yang menyakitkan, dan menyerang mereka dengan anjing militer.

Tentara Israel melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan pria dan wanita, kata laporan itu. Beberapa tahanan laki-laki dipukuli pada bagian alat kelaminnya.

Beberapa perempuan mengatakan bahwa tentara melakukan “sentuhan yang tidak pantas selama penggeledahan dan sebagai bentuk pelecehan saat mata mereka ditutup,”

sementara yang lain melaporkan bahwa mereka dipaksa telanjang di depan tentara laki-laki selama penggeledahan dan dilarang menutupi diri.

Perlakuan buruk tersebut “digunakan untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, untuk mengintimidasi dan mempermalukan, serta untuk menghukum.”

The New York Times mengatakan bahwa temuan laporan tersebut “menggemakan temuan beberapa kelompok hak asasi manusia Israel dan Palestina, serta penyelidikan terpisah yang dilakukan oleh dua pelapor khusus PBB, yang semuanya menuduh adanya pelanggaran serupa di dalam pusat penahanan Israel.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat