androidvodic.com

AS Mau Kerahkan 1.000 Tentara Bangun Pelabuhan Gaza, Awal Pengusiran Total Rakyat Palestina? - News

AS Mau Kerahkan 1.000 Tentara Bangun Pelabuhan Gaza, Awal Pengusiran Total Rakyat Palestina?

News - Pembangunan pelabuhan sementara, “yang bertujuan untuk mempercepat bantuan ke Gaza,” diperkirakan memakan waktu sekitar 60 hari.

Begitu kata Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara Pentagon, terkait niat Amerika Serikat (AS) membuat pelabuhan dadakan di pantai Gaza dengan dalih untuk percepatan proses pengiriman bantuan.

Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Ryder menambahkan, misi tersebut akan memerlukan keterlibatan sekitar 1.000 tentara AS.

Dia juga merinci kalau operasi militer AS ini secara luas akan mencakup tentara angkatan darat dan pelaut militer.

Namun, dalam tontonan militer AS yang megah ini, bertabur tentara dan pelaut di belakangnya, juru bicara tersebut meyakinkan kalau tidak ada satupun pasukan yang akan menginjakkan kaki di pantai Gaza.

Bahkan, katanya, untuk sesaat pun para prajurit AS ini tidak akan mengamankan dermaga yang tidak terlalu penting ke pantai tersebut.

Dia menyebut, operasi pembangunan akan dilakukan di lepas pantai.

"Setelah mulai beroperasi, sistem pelabuhan diharapkan dapat memfasilitasi “pengiriman harian sekitar 2 juta makanan ke warga Gaza,” klaim Ryder.

Kepala perawat di rumah sakit Al-Shifa Gaza City melaporkan pengiriman bantuan via udara yang dilakukan Amerika Serikat telah memakan korban jiwa, hingga menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya.
Kepala perawat di rumah sakit Al-Shifa Gaza City melaporkan pengiriman bantuan via udara yang dilakukan Amerika Serikat telah memakan korban jiwa, hingga menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya. (Alarabiya)

Dalih Pengusiran Total Rakyat Palestina dari Gaza?

Patut dicatat, Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel dalam perang genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.

Negara yang telah mengirimkan senjata bernilai miliaran dolar ke Israel sejak awal perang genosida melawan Gaza tentu saja memiliki kemampuan untuk memberikan tekanan pada entitas pendudukan tersebut, menyerukan gencatan senjata segera dan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa batas.

Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Kalau mau simpel, AS bisa saja menekan Israel untuk membuka blokade seluas-luasnya agar bantuan lewat jalur darat selekasnya sampai ke Gaza.

Mesir dan Yordania sudah menyatakan dengan tangan terbuka bersedia membuka perbatasan mereka jika bantuan via jalur darat punya peluang untuk dilakukan.

Masalahnya, Israel, baik militer maupun rakyatnya memblokade jalur darat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat