androidvodic.com

Media AS Bongkar Teknis Penyiksaan Sistematis Tentara Israel: Tahanan Berlutut Lebih dari 20 Jam - News

Media AS: Tentara Israel Paksa Tahanan Palestina Berlutut Lebih dari 20 Jam

News - Surat Kabar Amerika Serikat (AS), The Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan ulasan seputar penyiksaan sistematis yang dilakukan pasukan pendudukan Israel (IDF) terhadap tahanan Gaza warga Palestina.

Dikutip dari Khaberni, surat kabar AS itu melaporkan kalau mantan tahanan Palestina di bawah pendudukan Israel mengaku dipukuli, dihina, dan dipaksa berlutut selama lebih dari 20 jam.

Baca juga: Informasi A1, Pakar di PBB: Perempuan Palestina Ditelanjangi, Diperkosa, Dieksekusi Militer Israel

Baca juga: Viral Pengakuan Perempuan Eks-Tentara IDF, Tahan Warga Palestina Cuma Karena Bosan di Pos Jaga

Surat kabar itu mengatakan, mengutip direktur Komite Penentangan Penyiksaan di Israel, kalau tahanan Palestina diisolasi dan ditahan tanpa hak untuk mencari bantuan dari pengacara.

Dia menambahkan, pasukan pendudukan Israel melucuti pakaian para tahanan Palestina untuk jangka waktu yang lama, selama interogasi.

Mantan tahanan, Muhammad Obaid mengatakan, tentara Israel memintanya untuk menyeka darah dari wajahnya untuk difoto di depan bendera Israel.

Dia menambahkan kalau pasukan pendudukan kemudian membebaskannya tanpa tuduhan setelah 40 hari ditahan.

Heba Ghaben, mantan tahanan pendudukan Israel, juga mengatakan, “Mereka mengancam saya dengan sengatan listrik dan mengikat tangan dan kaki kami.”

"Ketika tentara Israel membebaskan Bahaa Abu Rukba di dekat perbatasan di Gaza setelah menahannya selama hampir tiga minggu, warga Palestina berusia 24 tahun itu mengatakan dia kesakitan dan kesulitan berjalan setelah berulang kali dipukuli dengan popor senapan dan ditendang di paha," tulis laporan tersebut.

Baca juga: Mengaku Lagi Gabut di Dalam Tank, Sersan Tentara Israel Videokan Pemboman Masjid di Gaza

DIPERKOSA DI SEL - gambaran situasi di penjara Israel. Sebuah kelompok khusus di PBB menyatakan, sebuah informasi yang kredibel menyatakan para tahanan perempuan Palestina oleh tentara laki-laki Israel di dalam sel penjara.
DIPERKOSA DI SEL - gambaran situasi di penjara Israel. Sebuah kelompok khusus di PBB menyatakan, sebuah informasi yang kredibel menyatakan para tahanan perempuan Palestina oleh tentara laki-laki Israel di dalam sel penjara. (anadolu)

Tersangka Anggota Brigade Al-Qassam Dapat Siksaan Hebat

PBB memperkirakan, sejak Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, Israel telah menahan ribuan pemuda Palestina dalam operasi yang menurut tentara Israel menyasar militan.

Sebelumnya, saluran swasta Israel, Channel 13 mengatakan kalau apa para tersangka, yang digambarkan tentara Israel sebagai anggota pejuang elite Gerakan Hamas yang ditahan di penjara-penjara Israel mendapatan siksaan hebat.

"Mereka menderita prosedur yang berat dan sulit, dan dimasukkan ke dalam sel-sel yang sangat kecil di tengah kelaparan, kedinginan, dan kerangkeng," kata laporan media tersebut.

Hal ini terungkap dalam laporan televisi yang disiarkan oleh saluran tersebut tentang tahanan Palestina, yang ditersangkakan sebagai anggota “elite” Brigade “Al-Qassam” yang berafiliasi dengan gerakan Hamas, yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober 2023.

Saluran tersebut mengatakan, “Tahanan elite Hamas menderita kondisi yang sangat sulit, karena mereka selalu menggigil kedinginan, dan dipaksa menundukkan kepala sambil duduk di tanah. Ruang sel sangat kecil, dan tempat tidur tidak dirapikan. dan tanpa pelindung".

(oln/wsj/khbrni/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat