androidvodic.com

Dubai Lumpuh Akibat Banjir, 70 Penerbangan Dibatalkan Hingga Bikin Delay Ratusan Pesawat - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, DUBAI – Hujan deras yang terus melanda kawasan Uni Emirat Arab (UEA) sejak beberapa hari terakhir tak hanya menenggelamkan pemukiman warga, namun telah membuat jalan-jalan di wilayah ibu kota Dubai terendam hingga berubah jadi aliran sungai.

Dari unggahan video yang beredar di sosial media hujan deras juga turut merendam pesawat dan jet-jet besar yang terparkir di Bandara Internasional Dubai (DXB) hingga terlihat seperti perahu yang bergerak ketika air dan gelombang menyembur di belakangnya.

Imbas dari guyuran hujan disertai badai dengan intensitas volume lebih dari 94,7 milimeter, hub mancanegara paling sibuk di dunia harus membatalkan lebih dari 50 penerbangan sementara ratusan penerbangan mengalami penundaan.

Baca juga: Curah Hujan 1 Tahun Turun dalam 12 Jam, Bandara Dubai Banjir bahkan Penerbangan Dibatalkan

“Untuk yang membatalkannya sebanyak 70 penerbangan atau 13 persen dari total keseluruhannya. Rata-rata yang tertunda selama 149 menit atau yang artinya untuk mengalami gangguan memiliki skor 5.0,” jelas juru bicara DXB Dubai International dikutip dari Gulf News.

Tak sampai disitu, banjir bandang yang menimpa UEA juga membuat aktivitas di Bandara Internasional Dubai harus ditutup sementera, akibat landasan pacu terendam air yang menyebabkan terhentinya kedatangan dan penerbangan sejumlah titik.

"Akibat badai yang kuat, Bandara Internasional Dubai berhenti beroperasi, tetapi setelah itu kami dalam mode pemulihan," imbuhnya

Aktivitas Perkotaan Dubai Lumpuh

Sejak awal pekan kemarin Sekolah di seluruh Uni Emirat Arab terpaksa ditutup sementara setelah badai hingga hujan es mengguyur selama 24 jam.

Pertandingan semifinal Asian Champions League bahkan harus ditunda imbas bencana banjir.

Hal serupa juga terjadi Bahrain, dimana di pusat keuangan Timur Tengah itu pun lumpuh usai Pusat perbelanjaan utama Dubai Mall dan Mall of the Emirates dilanda banjir setinggi pergelangan kaki akibat badai besar di seputaran Uni Emirat Arab (UEA).

Di kawasan Oman korban tewas diumumkan pihak pemerintah setempat telah mencapai 18 orang, 9 diantaranya merupakan anak-anak sekolah yang tewas akibat bus mereka gagal menerjang banjir bandang yang menghantam di Samad A'Shan pada Minggu waktu setempat.

Untuk mengantisipasi lonjakan korban jiwa upaya tanggap darurat besar-besaran kini mulai digelar. Di Fujairah, anggota Kementerian Pertahanan telah bergabung dengan polisi dan tim pertahanan sipil untuk membantu mereka yang terkena dampak cuaca berbahaya.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 870 orang diselamatkan dari banjir UEA itu. Sementara lebih dari 3.800 orang ditempatkan di akomodasi sementara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat